Usai Bunuh dan Mutilasi Guru Honorer, Aris Minta Maaf Kepada Pihak Keluarga, Begini Tanggapan Mereka
Sambil menangis, Aris pelaku pembunuhan tersedu meminta maaf kepada keluarga korban. Aris Sugianto (32), satu dari dua pelaku mutilasi Budi Hartanto
TRIBUNBATAM.id - Sambil menangis, Aris pelaku pembunuhan tersedu meminta maaf kepada keluarga korban.
Aris Sugianto (32), satu dari dua pelaku mutilasi Budi Hartanto (28), guru honorer sekaligus driver taksi online asal Kediri, sudah meminta maaf pada keluarga korban.
Namun, keluarga korban belum sudi memberikan pintu maafnya.
Nasuka, paman Budi Hartanto, mengemukakan, pihak keluarga korban belum bisa memaafkan perbuatan para pelaku yang telah memutilasi keluarganya.
• Waduk Sungai Harapan Surut, ATB Himbau Gunakan Air Lebih Hemat 220 Perumahan Berpotensi Terganggu
• Cerita Vincent Raditya, Pilot dengan Subcribers Terbanyak, Beli Pesawat dari Hasil Youtube
• Driver Ojek Online Dikeroyok Lima Orang Tak Dikenal, Awalnya Cuma Tanya Pembatalan Pesanan
• Keluarga Duga Bayinya Tertukar di Rumah Sakit. Dibilang Perempuan, Saat Digendong Laki-laki
Sebelumnya saat rilis kasus mutilasi di Polda Jatim, tesangka Aris Sugianto sambil terisak meminta maaf kepada keluarga korban dan mendoakan korban yang telah dimutilasi.
Nasuka menegaskan, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya pengusutan dan penanganan kasus mutilasi keluarganya kepada aparat kepolisian. "Keluarga telah memasrahkan kepada aparat di polda," tambahnya.
Sebelumnya Nasuka juga mengemukakan para pelaku mutilasi dihukum yang setimpal dengan perbuatannya. Karena perbuatanya dilakukan pelaku sangat sadis.
"Tuntut para pelaku mutilasi dengan seadil-adilnya. Karena perbuatannya sudah tidak manusiawi lagi," tandasnya.
Sejumlah rekan korban yang enggan disebut namanya mengaku telah mengenal dengan sosok Aris, salah satu pelaku mutilasi. Namun tidak mengetahui kalau keduanya ada hubungan spesial antara korban.
Rekan-rekan korban juga mengharapkan para pelaku mutilasi mendapatkan hukuman yang berat karena telah menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah. "Pelaku mutilasi harus mendapatkan hukuman paling berat," harapnya.
Sahabat Budi Hartanto itu juga mengenang kebaikan rekannya yang menjadi korban mutilasi. "Mas Budi orangnya sangat baik dan pengertian," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Budi Hartanto menjadi korban mutilasi dan mayatnya ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Sedangkan bagian kepalanya ditemukan di aliran Sungai Kras, Kediri, tersangkut pada rumpun bambu. Bagian kepala korban ini terbungkus plastik dibuang pelaku di Dam Bleber, Kecamatam Kras, Kabupaten Kediri.
Jarak antara lokasi pembuangan bagian tubuh dalam koper dengan bagian kepala korban jaraknya terpaut sekitar 10 Km.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pelaku Mutilasi Guru Honorer dan Driver Taksi Online Minta Maaf, Ini Reaksi Pihak Keluarga Korban, http://suryamalang.tribunnews.com/2019/04/15/pelaku-mutilasi-guru-honorer-dan-driver-taksi-online-minta-maaf-ini-reaksi-pihak-keluarga-korban.