PEMILU 2019

Agar Bisa Tetap Bahagia, Simak 7 Tips Move On Usai Pemilu 2019

Besok, Rabu (17/4/2019) Indonesia akan menggelar Pemilu secara serentak dengan memilih menggunakan lima surat suara. Begini cara move on usai Pemilu.

wahyu indri yatno
dpt pemilu 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Besok, Rabu (17/4/2019) Indonesia akan menggelar Pemilu secara serentak dengan memilih menggunakan lima surat suara.

Lima surat suara yang akan dicoblos di antaranya surat suara presiden dan wakil presiden, calon anggota DPR RI, calon anggota DPD RI, calon anggota DPRD Provinsi dan calon anggota DPRD Kabupaten atau Kota.

Khusus DKI Jakarta, surat suara yang akan dicoblos hanya empat, karena tidak ada surat suara untuk calon anggota DPRD Kabupaten atau Kota.

Sebanyak 245.106 caleg bersaing mendapatkan 575 kursi DPR RI, 136 kursi DPD RI, 19.817 kursi DPRD Provinsi, 807 kursi DPRD Kabupaten/Kota dan dua pasangan capres dan cawapres 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin dan capres dan cawapres 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersaing menjadi RI 1 dan RI 2.

Direktur Eksekutif Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi), Hariqo Wibawa Satria, mengatakan di media sosial, caleg yang banyak mengunggah konten dukungan, baik kepada capres 01 dan 02 lebih banyak mendapatkan respon dari pengguna medsos.

Ketimbang caleg yang hanya minta dirinya dicoblos. Sehingga lebih besar kemungkinan terpilih bagi caleg yang berpihak ketimbang caleg yang main aman.

VIDEO VIRAL. Pengemudi Fortuner Mengamuk di Tol. Naik ke Kap Mobil Brio dan Tendang Kaca

Cinta Penelope Mengidap Kanker Stadium 3, Ternyata Ini Pemicunya, Cinta: Sakitnya Luarbiasa

Video Detik-detik Menara Gereja Notre Dame di Paris Ambruk Saat Terjadi Kebakaran Hebat

PUBG Maintenance Sampai Pukul 15.00 WIB, Senjata Terbaru Peluncur roket RPG-7 dan Crossbow

Prakiraan Cuaca Hari Ini dari BMKG, Sebagian Besar Berawan, Ada Potensi Hujan

“Jika Pilpres diikuti empat calon, mungkin situasinya berbeda. Peserta pilpres mudah sekali diingat, bahkan sudah hidup di benak pemilih, karena hanya dua pasangan, jika bukan A ya B. Di tengah banyak pesan beredar, baik di darat, internet, masyarakat bahkan kesulitan untuk sekadar menghafal nama caleg, apalagi memahami rekam jejak, kapasitas dan integritasnya. Kata ‘Pilpres 2019’ juga lebih populer ketimbang kata Pemilu 2019 dan Pileg 2019”, jelas Hariqo dalam keterangannya, Selasa (16/4/2019).

Terkait media sosial, Hariqo mengatakan, setelah pemilu 2019, kemampuan tim medsos kedua capres pasti meningkat, namun ini perlu diuji.

Jika saat kampanye mereka sukses membuat tagar yang menjelekkan salah satu capres hingga menjadi trending topic di dunia, maka setelah Pilpres, seharusnya mereka juga mampu mampu membuat trending topic yang membela kepentingan nasional Indonesia.

Lebih lanjut, untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan, Hariqo memberikan tujuh tips untuk move on setelah Pemilu 2019.

Pertama, abaikan janji aneh yang disampaikan pendukung, seperti janji potong telinga, potong leher dan janji lainnya. Lebih baik fokus menagih janji-janji pemenang pilpres atau caleg terpilih.

Sebab itu, kepada siapapun, berhentilah bersumpah, berjanji potong ini dan itu dalam pemilihan apapun. Jangan lupa, cabut, buang dan lupakan segala label-label negatif yang kita tempelkan kepada saudara kita, karena pertandingan telah usai.

Kedua, pendukung yang jagoannya menang di Pilpres harus aktif menyampaikan konten sejuk lewat media dan medsos, bukan memanas-manasi apalagi memprovokasi.

Demikian juga dengan yang kalah. Saling mengucapkan selamat dan terima kasih akan membantu semua orang move on.

Kecemasan, kemarahan, kebahagiaan kita jangan sampai merugikan diri sendiri dan keluarga. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah pantas mengejek, menghina, merendahkan teman kita yang jagoannya kalah di pilpres?

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved