Kisah Tragis Mahasiswi Nyambi Jadi PSK. Dibunuh Mucikari dengasn 27 Tusukan Gegara Bookingan Batal
Berstatus sebagai mahasiswa, RKS juga diketahui nyambi sebagai PSK, tewas di tangan mucikari, Indra Anugrah Putra, dengan 27 tusukan
TRIBUNBATAM.ID, MAKASSAR - Nasib tragis RKS. Perempuan yang berstatus mahasiswa tersebut ditemukan tewas dengan 27 tusukan di Wisma Benhil Toddopuli, Makassar, Kamis (11/4/2019) lalu.
Berstatus sebagai mahasiswa, RKS juga diketahui nyambi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
Sang mucikari, Indra Anugrah Putra pun diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Rosalina.
• Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Mahasiswi, Tewas Karena 27 Tikaman, Ini yang Buat Pelaku Marah
• Mahasiswi Dihabisi dengan 27 Tusukan di Hotel. Pelaku Tersinggung Korban Berkata Kasar
• Pengakuan Indra Anugrah Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Cantik dengan 27 Tusukan
Warga Jl Nipa-nipa, Kecamatan Manggala tersebut diamankan di rumah keluarganya di Jl Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, Jumat (19/4/2019) dini hari.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko menyebutkan Indra merupakan rekan RKS.
Ia sering menjadi perantara dan mencari laki-laki untuk berhubungan seksual dengan RKS.

"Pelaku masih merupakan teman dengan korban. Biasa jadi penghubung korban dengan laki-laki lain," kata Indratmoko kepada Kompas.com.
Indratmoko mengatakan, pertemuan Indra dengan RKS di Hotel Benhil Kamis lalu untuk membicarakan batalnya relasi Indra memesan RKS, padahal sebelumnya sudah mengiyakan.
Hal ini membuat korban melontarkan umpatan yang menurut Indra sangat kasar.
• SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming BeIN Sport Manchester City vs Tottenham Hotspur di Liga Inggris
Pada akhirnya ia nekat mengambil pisau sangkur yang dibawanya dan menusukkannya kepada korban.
"Pelaku tersinggung ucapan dari korban saat cekcok karena teman tersangka enggak jadi datang," tambahnya.
Pelaku pembunuhan Rosalina alias Ocha (18) di Hotel Benhil, Toddopuli, Indra Anugrah Saputra (20) usai ditembak Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Sulsel/TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
Indratmoko menyebut saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan hingga ingin melarikan diri. Hal ini membuat polisi melakukan penembakan tepat di bagian betis pelaku hingga beberapa kali.
"Kami harus lakukan tindakan tegas karena yang bersangkutan melakukan perlawanan," kata Indratmoko, Jumat (19/4/2019).
Indra secara membabi buta menyerang temannya itu hingga tewas dengan luka 27 tusukan.
Ia mengaku murka ketika RKS mengumpatnya dengan kata-kata kasar.
"Saya dibilangi dengan kata-kata kasar," kata Indra usai tertangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar.
• Sinopsis Drama Korea My ID Is Gangnam Beauty Senin (22/4): Mi Rae Mulai Mencurigai Soo Ah
• Viral di Medsos Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden Meski Unggul 51%, Ini Tanggapan Refly Harun
• Ketua KPPS di Pekanbaru Terserang Stroke saat Jalankan Tugas di TPS 51 Sialang Munggu, Tampan