Bom Sri Langka Membuat Damai Negombo Tercabik. Warga Muslim Mengungsi,Takut Aksi Balas Dendam

Ratusan warga Muslim melarikan diri dari Negombo di pantai barat negara itu untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan aksi balas dendam.

NY Times
Keluarga korban bom Sri Langka yang berduka 

TRIBUNBATAM.ID, NEGOMBO - Pasca ledakan bom paskah di Sri Langka yang menewaskan ratusan orang, tak hanya menimbulkan duka bagi para korban.

Suasana di negara itu kini mencekam karena munculnya friksi agama dan ancaman terhadap masyarakat Muslim di negara itu.

Negombo, kota kecil yang terkenal paling toleran di Sri Langka dan mau menampung siapa saja yang datang, kini mulai tercabik oleh aksi teror tanpa kemanusiaan itu.

Setidaknya 359 orang tewas dalam serangkaian ledakan terkoordinasi yang menargetkan gereja dan hotel.

Para pemimpin Gereja percaya, jumlah korban terakhir dari serangan terhadap Gereja St Sebastian di Negombo, Kolombo,  bisa mendekati 200 orang, hampir pasti membuat Negombo menjadi wilayah yang paling mematikan dari delapan serangan yang terjadi hampir bersamaan.

HEBOH! Pria Pemilik Mercedez Keluarkan Ular Cobra di Jalan Raya dan Bikin Macet

Makan Sayur Sawi Ternyata Baik Buat Mencegah Penyakit Jantung, Ini Sederet Manfaatnya Bagi Kesehatan

JANGAN LEWATKAN! Ada Pesawat Cessna 152 Parkir di Dataran Engku Putri Batam, Bisa Selfie, Lho!

Para warga muslim di Sri Langka kini dilanda ketakutan karena munculnya ketegangan di antara komunitas masyarakat.

Ratusan warga Muslim melarikan diri dari Negombo yang terletak di pantai barat negara itu untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan aksi balas dendam.

Sejak Rabu, ratusan Muslim Pakistan meninggalkan pelabuhan di utara ibukota, Kolombo.

Mereka berjejal di dalam bis-bis yang diorganisir oleh para pemimpin masyarakat dan polisi untuk menghindari kemarahan warga yang mulai mengeluarkan ancaman balas dendam.

"Orang-orang Sri Lanka setempat telah menyerang rumah-rumah kami," kata Adnan Ali, seorang muslim Pakistan, seperti dilansir Reuters, "Saat ini kami tidak tahu ke mana kami akan pergi."

ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas aksi teror tersebut.

Meskipun ISIS adalah kelompok jihadis dari kalangan Sunni, muslim yang melarikan diri dari Negombo adalah komunitas Ahmadiyah.

Mereka sebelumnya diusir keluar dari Pakistan beberapa tahun lalu setelah aliran mereka dinyatakan ilegal.

Dampak dari serangan Hari Minggu tampaknya akan membuat mereka kembali akan kehilangan tempat tinggal.

Farah Jameel, seorang Ahmadiah Pakistan mengatakan, dia telah diusir dari rumah sewaan oleh pemiliknya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved