Bom Sri Langka Membuat Damai Negombo Tercabik. Warga Muslim Mengungsi,Takut Aksi Balas Dendam

Ratusan warga Muslim melarikan diri dari Negombo di pantai barat negara itu untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan aksi balas dendam.

NY Times
Keluarga korban bom Sri Langka yang berduka 

"Semua orang Pakistan telah dikirim ke tempat-tempat aman," katanya. "Hanya mereka mungkin kembali menunggu situasi tenang kembali."

Kota Damai yang Tercabik

Suasana pemakaman massal korban bom di negombo, Sri Langka

Sebagian besar dari 22 juta penduduk di Sri Lanka beragama Budha, tetapi populasi negara pulau Samudra Hindia ini juga didiami termasuk minoritas Muslim, Hindu, dan Kristen.

Sampai sekarang, Negombo terkenal sebagai kota yang paling damai di negara itu.

Kota itu memiliki sejarah panjang melindungi pengungsi, termasuk mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat tsunami dahsyat pada 2004.

Ada tanda-tanda beberapa komunitas agama berkumpul bersama setelah kemarahan hari Minggu untuk menghindari ketegangan SARA.

Para biksu Buddha berjubah kirmizi dan merah tua dari sebuah biara membagikan air kepada para pelayat yang berkumpul di bawah terik matahari sore.

"Kita harus berjuang untuk pulih dari kekerasan hari Minggu," kata Pastor Jude Thomas, salah satu dari puluhan imam Katolik yang menghadiri pemakaman hari Rabu.

"Muslim dan Katolik selama ini hidup berdampingan," katanya. "Ini selalu merupakan daerah yang damai, tetapi sekarang ancaman muncul ke permukaan yang tidak dapat kita kendalikan."

Kegombo, kota pantai yang indah, kini memunculkan ketegangan setelah teror bom (bestoflanka.com)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved