Bom Sri Langka Membuat Damai Negombo Tercabik. Warga Muslim Mengungsi,Takut Aksi Balas Dendam
Ratusan warga Muslim melarikan diri dari Negombo di pantai barat negara itu untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan aksi balas dendam.
"Dia berkata 'keluar dari sini dan pergi ke mana pun kamu ingin pergi, tetapi jangan tinggal di sini'," katanya kepada Reuters saat berkumpul di Masjid Ahmadiyah, menunggu bus untuk membawa mereka ke lokasi yang aman.

"Aku tidak punya apa-apa sekarang," katanya.
Terjadinya teror dahsyat di Sri Lanka karena kegagalan mereka mencegah serangan, meskipun ada peringatan berulang kali dari sumber-sumber intelijen India.
Hal ini karena perpecahan pimpinan antara kubu Presiden dan Perdana Menteri sebagai penanggung jawab pemerintahan sehingga kepolisian dan badan-badan intelijen miluter tidak memberitahukan ancaman itu kepada PM Ranil Wickremesinghe.
Diberitakan CNN, Rabu (24/4/2019), sumber itu menuturkan New Delhi setidaknya mengirimkan tiga laporan intelijen berisi peringatan kepada Sri Lanka.
Laporan pertama dikirimkan pada 4 April atau lebih dari dua pekan sebelum serangan.
• Ternyata India 3 Kali Beri Peringatan Sebelum Bom Sri Langka. PM Ranil: Kalau Saja Saya Diberi Tahu
• Dikepung Polisi, Istri Pelaku Bom Sri Lanka Meledakkan Diri dalam Keadaan Hamil
• Indentitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Langka Terungkap, Dua Orang Bersaudara dari Keluarga Kaya
Kemudian peringatan kedua dikirimkan sehari sebelum serangan (20/4/2019) dan peringatan ketiga terkirim satu jam sebelum serangan.
"Semua peringatan itu memaparkan bahwa gereja dan hotel menjadi target teroris," papar sumber itu.
Pemerintah Sri Lanka melalui juru bicara Rajitha Seneratne mengatakan, dinas keamanan sebenarnya sudah menerima peringatan yang langsung disebarkan pada 11 April.
Namun PM Ranil Wickremesinghe sama sekali tidak mengetahui adanya laporan itu buntut perselisihan dengan Presiden Maithripala Sirisena.
Wickremesinghe dipecat dari jabatannya pada Oktober 2018, namun dimasukkan kembali setelah Presiden Sirisena ditekan oleh mahkamah agung Sri Lanka.
Meski begitu, Sirisena masih menjauhkan Wickremesinghe dari dewan pemerintahan pada Desember 2018 yang membuatnya tidak bisa menerima informasi apapun dari kabinet, termasuk rahasia soal keamanan negara.
Polisi telah menahan sejumlah orang yang tidak ditentukan yang ditahan di Sri Lanka barat, tempat kerusuhan anti-Muslim pada tahun 2014.
Polisi sendiri mengecilkan ancaman kepada para pengungsi, tetapi mereka tetap dibanjiri oleh ancaman dari penduduk setempat.
Herath BSS Sisila Kumara mengatakan, pihaknya sudah mengirim para muslim Pakistan ke tempat aman yang dirahasiakan untuk melindungi mereka dari aksi balas dendam.