RUPS PT Timah Tbk
Berhasil Bukukan Laba Bersih Rp 531 Miliar Lebih, PT Timah Tbk Targetkan Laba Rp 1,2 T pada 2019 Ini
PT Timah Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 531 miliar lebih pada kinerja tahun 2018. Hal itu diketahui usai RUPS 2018
Sukses Bukukan Laba Bersih Rp 531 Miliar di 2018, PT Timah Tbk Targetkan Rp 1,2 Triliun di 2019
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - PT Timah Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2018 di hotel Pullman, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi dalam penyampaiannya mengatakan, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 531.359.214.004 atau naik sebesar 6 persen dari tahun lalu.
"Strategi peningkatan kinerja telah dilaksanakan secara konsisten. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi," ujar Mochtar Riza Pahlevi, Selasa.
• Penjelasan Komisioner KPU Soal Kesalahan Entry Data C1 di Situs pemilu2019.kpu.go.id, Ini Sebabnya
• Curah Hujan Cukup Deras pada Jumat Pagi, Sejumlah Wilayah di Batuaji dan Sagulung Banjir
• Hafal Alquran, Mahasiswa IAIN Langsa Aceh Ini Akan Jadi Imam Shalat Tarawih Ramadhan di Thailand
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2018 itu juga menetapkan untuk membagikan deviden sebesar 35 persen dari laba yaitu Rp185,97 miliar kepada pemegang saham dan Rp345,38 miliar untuk cadangan yang belum ditentukan penggunaannya.
Rapat perusahaan BUMN yang memiliki unit operasi salah satunya di pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu juga memutuskan deviden per lembar saham sebesar Rp 24,97.
RUPS juga memutuskan terjadi perubahan nomenklatur antara lain berupa pemisahan antara Direktorat Pengembangan Usaha dan Niaga menjadi dua Direktorat yaitu Direktorat Pengembangan Usaha dan Direktorat Niaga.
Ir Purwoko, MBA dipercayakan untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Niaga.
Selain itu nama Direktorat SDM & Umum menjadi Direktorat Sumber Daya Manusia.
Perubahan Pengurus Perseroan juga terjadi pada jajaran Dewan Komisaris dimana Satriya Hari Prasetya digantikan oleh Irjen Pol Drs Bambang Sunarwibowo, M Hum.
• Prakiraan Cuaca dari BMKG di Kepri Jumat (26/4), Bintan dan Tanjungpinang Diprediksi Turun Hujan
• Dituduh Selingkuh dengan Istri, Kakek ini Tega Bunuh Temannya Sendiri
• PUASA RAMADHAN 1440 H - PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 6 Mei 2019, Pemerintah Kapan?
Riza juga mengatakan, pada tahun 2018, perseroan mengeluarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 1.185 miliar yang dialokasikan untuk peningkatan kapasitas pada mesin dan instalasi, sarana pendukung produksi, rekondisi dan replacement.
Modal itu juga digunakan untuk pembangunan teknologi Fuming yang digunakan untuk memproses kembali tin slag (non valued material) yang saat ini tidak bisa diambil dengan menggunakan tanur yang ada, serta teknologi Ausmelt untuk memproses kadar bijih timah antara 40% - 60%.
"Belanja modal tersebut telah berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah sebesar 43% dari 31,178 ton pada akhir tahun 2017 menjadi 44,514 ton pada akhir tahun 2018," kata Riza.
Selain itu juga mampu meningkatkan volume penjualan logam menjadi 33.818 metrik ton dari tahun sebelumnya sebesar 29.914 metrik ton dan sampai dengan akhir tahun 2018 tercatat penjualan logam timah sebesar 33.818 Mton atau naik 13% dibandingkan tahun 2017 sebesar 29.914 Mton.
Tahun 2019, Riza menargetkan laba bersih sebesar Rp1,2 triliun.