BATAM TERKINI

Spanduk Dukung Walikota ex Offico Kepala BP Batam Bertebaran, Warga Singgung UWTO

Spanduk dukungan Walikota Batam Ex-Officio Kepala BP Batam bertebaran di Batam mulai Jumat (10/5/2019).

TRIBUNBATAM
Spanduk dungan Wako Batam ex officio Kepala BP Batam dipasang di Jl Kerapu Batuampar, Jumat (10/5/2019) 

TRIBUNBATAM.id - Spanduk dukungan Walikota Batam Ex-Officio Kepala BP Batam bertebaran di Batam mulai Jumat (10/5/2019).

Spanduk dukungan Walikota Batam Ex-Officio Kepala BP Batam seolah menjadi balasan spanduk penolakan ex offico yang dipasang karyawan BP Batam di sejumlah titik aset BP Batam, sehari sebelumnya.

Seperti pantauan Tribunbatam.id di Batam Center, Nagoya, Batuampar dan sejumlah titik lain.

"Kami masyarakat Batu Ampar, Siap...!!! Mendukung Walikota Batam sebagai Ex-Officio Kepala BP Batam, " tertulis dalam spanduk.

Anggita Rambe (45) seorang ibu rumah tangga di Botania I saat dimintai tanggapan soal spanduk itu mengatakan, mendukung penuh Ex-Officio Kepala BP Batam.

BREAKINGNEWS-Giliran Muncul Spanduk Dukung Walikota Ex Officio Kepala BP Batam

HEBOH Spanduk Tolak Ex Officio Bertebaran di Batam, Simak 7 Fakta Dibaliknya!

"Kemaren itu kan ada penolakan dari pegawai soal Ex-Officio Kepala BP Batam kan? Itu kan karena belum mereka merasakan bayar UWTO. Mereka (pegawai) semua kan banyak duit. Jadi mereka gak tau jeritan kami sebagai warga. Pantas mereka menolak. Kalau saya siap mendukung pak wali," kata Anggita.

Warga yang berasal dari Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara ini menuturkan, dia bukan tak menghargai adanya Otorita Batam yang kami menjadi BP Batam itu. Hanya saja katanya, sebagai warga negara sangat berat digerakkan dengan tagihan - tagihan UWTO yang menurutnya memberatkan.

"Kita faham lah kalau BP Batam itu berperan penting bangun Batam. Orang tua saya di Batam tahun 1970. Jadi saya tahu persis. Tapi itu dulu, sekarang kami lihat bukannya semakin baik. Oknum BP justru tampak tidak konsisten membangun Batam. Buktinya beberapa perusahaan hengkang. Intinya saya dukung pak wali kota. Agar terarah," katanya.

Berbeda dengan Yandra (32) warga perumahan Taman Raya Tahap IV Batam.

Yandra menilai, wacana Walikota Batam Ex-Officio BP Batam menurutnya adalah kebijakan yang keliru.

"Cita-cita awal Batam didirikan untuk biasa bersaing dagang dan industri dengan negara tetangga. Tapi kalau sudah begini, cenderung hanya karena nafsu politik. Back to basic BP Batam tergerus oleh ambisi," katanya.

Yandra termasuk orang yang merasakan manfaat adanya Otorita Batam itu. Dia berkata, pada tahun 1950-an, juga orang tuanya sudah ada di Batam tepatnya di Nongsa. Katanya menurut cerita orang tuanya, Batam dulu hutan. "Tapi dengan adanya Otorita bangun Batam ini. Sudah maju malah digerogoti begiru," ujarnya.

Aksi Spanduk

Dua hari terakhir, Kota Batam beredar dua spanduk kontroversial.  

Kamis (9/5) pagi muncul spanduk menolak kepala daerah dalam hali ini Wali Kota Batam sebagai pejabat ex-officio Kepala BP Batam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved