BATAM TERKINI
Antisipasi Virus Cacar Monyet Dari Singapura, Kini Masuk Wilayah Batam Harus Lewati Thermal Detector
Kasus cacar monyet atau virus monkeypox yang ditemukan di Singapura dikhawatirkan masuk ke Indonesia melalui manusia.
Penulis: Eko Setiawan |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus cacar monyet atau virus monkeypox yang ditemukan di Singapura dikhawatirkan masuk ke Indonesia melalui manusia.
Siaga mengantisipasi penyebaran virus ini, penumpang kapal dari Singapura yang masuk ke Batam dan Karimun harus melalui thermal detector atau alat pendeteksi suhu tubuh.
"Sebelumnya alat itu juga sudah terpasang. namun letaknya terlalu tinggi. Nah saat ini kita bawa alat baru supaya semua penumpang yang lewat bisa terdeteksi," kata Ketut Ngurah, Kepala Seksi Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Batam di Pealabuhan Batam Centre.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan KKP memasang thermal Detector khusus di pelabuhan international.
Tujuan pemasangan alat ini untuk mendeteksi wisatawan atau warga luar negeri yang masuk ke Batam jangan sampai membawa virus cacar monyet.
"Saat ini kita belum ada indikasi warga luar yang terinfeksi cacar monyet masuk ke Batam, namun kita sudah melakukan langkah awal dengan memasang thermal detector," kata, Kadinkes Batam.
Dia mengatakan, pemeriksaan dilakukan khusus warga Batam dan warga Singapura dan Malaysia yang keluar masuk dari pelabuhan internasional.
"Kita juga sudah siapkan 6 ruang isolasi, jika ada ditemukan warga yang terindikasi mengidap cacar monyet. Ruang isolasi kita siapkan dua di RSUD EF dan empat di RSBP Sekupang," kata Didi.
• Cegah Cacar Monyet di Singapura Masuk Batam, Dinkes Siapkan Berbagai Langkah
• Viral Virus Cacar Monyet (Monkeypox) di Singapura, 42 Kematian Tercatat di Afrika Tahun 2018
• VIRUS Cacar Monyet Jadi Viral, Begini Pesan Direktur Rumah Sakit BP Batam
Direktur Rumah Sakit BP (RSBP) Batam dr Sigit Riyanto, minta masyarakat Batam tidak panik terhadap isu penularan cacar monyet.
"Kepada masyarakat, diminta tidak perlu panik karena virus tersebut relatif dapat segera diatasi bila segera ditangani," kata dr Sigit.
Meski begitu, RSBP Batam tetap berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk mengambil tindakan pencegahan penularan kasus cacar monyet di Singapura.
"Saat ini belum ada pasien tersebut, BP Batam bersama kantor kesehatan pelabuhan, dinas kesehatan dan seluruh rumah sakit di Batam sudah berkoordinasi dengan baik untuk antisipasi penyebarannya," ujarnya.
Kata Sigit, meskipun risiko penyebarannya rendah, RSBP Batam siap menerima, apabila terdapat pasien terindikasi penyakit tersebut.
"Kami sudah meyiapkan ruang isolasi lengkap dengan peralatannya, apabila ada pasien tersebut," kata Sigit seraya mengingatkan, bila ada masyarakat atau orang asing yang mengeluh panas tinggi, lemas dan muncul ruam pada kulitnya, segera ke RSBP Batam atau RSUD Embung Fatimah.
Di Karimun, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungbalai Karimun melakukan pengecekan setiap warga negara Singapura yang datang ke Kabupaten Karimun.