Paspampres Terus Lakukan Pembaruan Peralatan dan Kwalitas Pasukan, Amankan Presiden Pada 22 Mei 2019

TRIBUNBATAM.id - Hasil Rekapitulasi pemilihan umum akan diumukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019 mendatang.

Jauh-jauh hari sebelumnya, pihak keamanan yakni Badan Intelijen Negara (BIN) sudah mencium ada aksi ajakan untuk mengepung KPU.

Lantas bagaimana dengan pengamanan untuk Presiden Jokowi yang juga calon presiden petahana?

Hal ini disampaikan Maruli usai memimpin Apel Gelar Pasukan Satgas Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih tahun 2019, Selasa (14/5/2019) di Lapangan hitam Mako Paspampres Jl Tanah Abang 2 No 06 Jakarta Pusat.

"Kami pengamanan presiden sudah 100 persen. Jadi apapun kira-kira ancaman itu, kami susun sudah jumlah yang bisa melindungi presiden dan wakil presiden," ujarnya.

Terlebih lagi dari penangkapan terduga teroris beberapa waktu lalu, didapatkan informasi akan ada serangan pada 22 Mei 2019 di KPU.

Demi menjamin keamanan, Mabes Polri mengerahkan 32 ribu personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan KPU, Bawaslu dan sejumlah obyek vital nasional.

Tidak hanya itu, skema pengamanan juga dibangi menjadi 4 ring demi mengantisipasi adanya serangan dari teroris.

• Tiket Lion Air Penerbangan Mulai 29 Mei dari Batam ke Sejumlah Rute Ludes Terjual, Cek Rute Tersedia

• Penjual Kaca Mata Terlibat Jaringan JAD, Diamankan Tim Densus Saat Berjualan

• Bali United vs Persebaya Surabaya - Persebaya Tanpa 6 Pilar Utama ke Bali, Urusan Blade Belum Kelar

Maruli juga menambahkan seiring berkembangnya teknologi, ancaman terhadap presiden dan wakil presiden juga meningkat.

Karena itu Paspampres terus memperbaharui peralatan dan perlengkapan serta kualitas pasukan agar dapat berkerja baik dan maksimal.