Bercucuran Air Mata, Ibu Ini Peluk Polisi yang Berhasil Menemukan Dompet yang Berisi Uang Rp 5 Juta
mama Yuliana Lonak datang melaporkan ia kehilangan dompetnya yang berisi uang Rp 5 juta di kawasan Pasar Minggu
TRIBUNBATAM.id - Cerita viral seorang ibu yang datang ke Polsek lalu menangis dan memeluk seorang polisi beredar di media sosial.
Cerita ini masih terus dibagikan di medsos.
Cerita seorang ibu menangis di Polsek ini awalnya dibagikan oleh akun atas nama James Alfa melalui status media sosial Facebook.
Akun tersebut mengisahkan, ada seorang mama atau emak-emak yang datang ke kantor Polsek Rote Barat Laut sambil menangis.
Diungkapkan bahwa ibu tersebut kehilangan dompetnya yang berisi uang Rp 5 juta.
• Perjuangan Berdarah-darah ke Piala Dunia 2022, Timnas Malaysia Mulai Pesta Gol
• Jangan Abaikan! Ternyata Ini Arti Mimpi yang Selalu Menampilkan Orang yang Sama Terhadap Psikologis
Diberitakan Kompas.com wanita paruh baya tersebut bernama Yuliana Lonak (59), ia merupakan warga Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rota Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perisitiwa ini terjadi pada 8 Mei 2019, pekan lalu.
Dari keterangan yang dijelaskan akun James Alfa diceritakan, mama Yuliana Lonak datang melaporkan ia kehilangan dompetnya yang berisi uang Rp 5 juta di kawasan Pasar Mingguan Busalangga.
• Dikabarkan Putus, Irina Shayk Kedapatan Bawa Koper & Mantel dari Rumah Bradley Cooper, Angkat Kaki?
• Tahu Akan Dieksekusi Mati, Soekarno Kutip Ayat Mati-hidup di Tangan Allah, lalu Ini yang Terjadi
Setelah menerima laporan tersebut, Bhabinkamtimas Kelurahan Busalangga Brigpol Emanuel Londa dan 2 orang rekannya langsung turun ke lapangan.
Mereka melakukan pencarian di kawasan pasar yang dimaksud oleh Mama Yuliana.
Tak lama berselang, Puji Tuhan polisi pun akhirnya berhasil menemukan dompet beserta isinya yang masih lengkap, tanpa ada yang kurang.
Dompet yang berhasil ditemukan itu langsung dikembalikan pada Mama Yuliana.

Tangisan sedih Mama Yuliana berubah menjadi tangisan sukacita, setelah menerima dompetnya yang hilang, dan tanpa kekurangan satu apapun.
Saat hendak melangkah keluar dari kantor polisi, Mama Yuliana membuka dompet bermaksud ingin memberi imbalan berupa uang atas jasa dan bantuan para polisi tersebut.
Namun, dengan halus para polisi itu menolak pemberian Mama Yuliana.