Saking Depresi Karena Anaknya Tewas dalam Kecelakaan, Pria di Lampung Ini Pilih Gantung Diri

TRIBUNBATAM.id - Kematian anaknya begitu menyisakan duka yang mendalam bagi Saliman (59) warga Dusun Sukorejo, Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.

Bahkan berita duka tersebut membuat Saliman mengalami stres berat.

Saliman  akhirnya memilih gantung diri di pohon alpukat.

Dia tegantung dengan seutas tali yang melilit leher di pohon alpukat yang tumbuh di kebun Mbah Mangu, Sabtu (8/5/2019).

Yanto melihat sosok tubuh tetangganya mengenakan baju koko dan celana panjang warna hitam.

Yanto kemudian memberitahukan kepada warga lain dan informasinya itu diteruskan ke Polsek Gadingrejo.

Kapolsek Gading Rejo Iptu Anton Saputra, mengungkapkan pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan, Sabtu (8/5/2019) pukul 12.30 WIB.

"Bersama tim medis, dibantu warga langsung mengevakuasi korban guna pemeriksaan jenazah," ungkap Anton mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.

Anton mengatakan, berdasar keterangan medis, korban dipastikan bunuh diri.

Korban diperkirakan bunuh diri tidak lama sebelum ditemukan.

Pada barang bukti celana pendek putih terdapat bercak sperma.

Barang bukti lainnya berupa seutas tali tambang plastik berwarna biru sepanjang 1,5 meter dan pakaian yang dikenakan korban.

Anton mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi dan warga setempat, korban pernah mencoba bunuh diri dengan cara meminum cairan serangga.

Akan tetapi dapat diselamatkan karena aksi tersebut diketahui oleh keluarga.

Pemicu korban mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi setelah anaknya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Depresi karena Anaknya Meninggal Kecelakaan, Saliman Gantung Diri