Dituding Tidak Solid di BPN Prabowo-Sandiaga, Ketua DPP Demokrat: Saya Sampai Hantam Meja di KPU Loh

Kali ini Jansen Sitindaon menanggapi tuduhan bahwa partai politiknya tidak serius dalam memenangkan Prabowo -Sandiaga

Editor: Thom Limahekin
YouTube/KompasTV
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. (YouTube/KompasTV) 

TRIBUNBATAM.id - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon kembali bersuara membela Partai Demokrat dari serangan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga uno.

Kali ini Jansen Sitindaon menanggapi tuduhan bahwa partai politiknya tidak serius dalam memenangkan Prabowo -Sandiaga dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Memberikan bukti dukungan penuh pada Prabowo - Sandiaga, Jansen Sitindaon membeberkan sederet perolehan suara untuk 02 yang diklaim hasil kerja Demokrat.

Dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Minggu (9/6/2019), Jansen Sitindaon mengaku masih mati-matian mendukung Prabowo - Sandiaga sampai menjelang keputusan KPU 22 Mei 2019.

"Jangan dilihat suaranya, tapi lihat fakta di lapangan apa yang kita lakukan, jadi saya di tanggal 21 Mei malam, di ujung KPU memutuskan pihak 01 menang itu, masih menghantam meja loh di KPU, saya habis-habisan bela 02 itu," jelas Jansen.

"Itu kan di tanggal 21 Mei itu yang kata orang Demokrat sudah keluar dari 02, Demokrat tidak solid di 02, saya ini masih habis-habisan," tambahnya. 

Setelah membeberkan satu bukti bahwa dirinya benar-benar mendukung mati-matian Prabowo - Sandi, Jansen Sitindaon kemudian menyinggung tuduhan tidak serius yang ditujukan pada AHY dan SBY.

"Yang ke dua begini, saya kasih fakta empirik kembali ya, ini kan bermula bahwa Partai Demokrat, Pak SBY dan AHY tidak serius memenangkan Prabowo - Sandiaga begitu," kata Jansen.

"Saya kasih fakta empirik kembali, contoh misalnya, di Cikeas itu Pak Prabowo menang, di Kabupaten Pacitan, kampungnya Pak SBY, Pak Prabowo menang telak dari Pak Jokowi."

"Di Jawa Timur itu di Pemilu ini, Pak Prabowo itu kalah 8 juta suara, Pak Prabowo itu hanya menang di 2 kabupaten, Kabupaten Pacitan kampung Pak SBY dengan Bondowoso," jelasnya.

Breaking News, Wagub Kepri Sidak OPD pada Hari Pertama Masuk Kantor setelah Liburan Lebaran

PPDB 2019 Berbeda dengan PPDB 2018, Inilah Perbedaan Mendasarnya, Simak di Sini

Manajemen Persib Bandung Geser 10 Pemainnya ke Liga 2, Siapa Pemain yang Dipertahankan di Tim Utama

Demokrat Dituding Tak Serius Dukung Capres 02, Jansen:Kenapa di TPS Sandi, Prabowo Kalah dari Jokowi

Jansen Sitindaon menjawab tuduhan bahwa Partai Demokrat tak serius memenangkan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019
Jansen Sitindaon menjawab tuduhan bahwa Partai Demokrat tak serius memenangkan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 (Capture YouTube Kompas TV)

Menyebutkan sederet bukti bahwa Partai Demokrat sepenuhnya mendukung Prabowo - Sandiaga, Jansen Sitindaon lantas menyinggung perolehan suara di TPS Sandiaga.

"Di TPS AHY, Pak Prabowo menang, yang jadi anomali, yang jadi pertanyaan kita, di TPS Sandiaga Uno, yang calon wakil presiden itu, Prabowo - Sandi kalah," kata Jansen.

"Itu makanya pertanyaannya sekarang, yang tidak serius memenangkan Prabowo-Sandi siapa?" tanyanya kemudian.

"Siapa yang tidak serius, itu fakta empirik," tambah Jansen.

Lihat videonya di menit 11:00.

 

Jansen Cerita Dibenci Warga Kampung Halaman karena Dukung Prabowo

Jansen Sitindaon bahkan mengaku sampai dibenci warga di kampung halamannya sendiri karena mendukung Prabowo - Sandiaga.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved