Dituding Tidak Solid di BPN Prabowo-Sandiaga, Ketua DPP Demokrat: Saya Sampai Hantam Meja di KPU Loh

Kali ini Jansen Sitindaon menanggapi tuduhan bahwa partai politiknya tidak serius dalam memenangkan Prabowo -Sandiaga

Editor: Thom Limahekin
YouTube/KompasTV
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. (YouTube/KompasTV) 

Tak hanya dibenci warga, Jansen Sitindao yang maju di Pemilihan Legislatif 2019 hanya mendapat 1.000 suara di kampung halamannya.

"Kalau ditanya sikap pribadi saya sebagai kader, maka saya sungguh sudah tidak nyaman dengan keadaan ini. Saya pribadi akan pamit baik-baik mundur dari barisan pak Prabowo ini."

"Begini, begini saya ini juga ini kan ikut berjuang habis-habisan untuk memenangkan Pak Prabowo," kata Jansen Sitindaon dikutip TribunJakarta.com dari Tribunnews.com.

 Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Wilayah Tanjungpinang dan Bintan Diprediksi Turun Hujan

 Selingkuh, Pria Ini Habisi Istrinya Lalu Bunuh Diri: Daripada Sakit Hati Mending Kamu Mati, Aku Mati

 SBMPTN 2019 - Link Pendaftaran, Syarat, Tahapan, dan Berkas yang Harus Disiapkan

 SBMPTN 2019 Dibuka Senin (10/6) Ini, Ini Link, Syarat, Tahapan, dan Berkas yang Harus Disiapkan

Curahan hati soal kampung halaman itu, diungkapkan Jansen Sitindaon saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam, tvOne, Sabtu (8/6/2019).

Mulanya, Jansen Sitindaon menjawab pertanyaan soal Demokrat yang dikabarkan keluar dari Koalisi Adil Makmur.

"Mungkin nanti Bang Ray (Rangkuti) yang bisa secara terang benderang menjelaskan itu, karena istilah keluar itu kan penjelasannya itu agak sulit kalau kita lihat timeline Pemilu itu," jawab Jansen Sitindaon dikutip TribunJakarta.com dari YouTube tvOne, pada Minggu (9/6/2019).

"Begini karena ujung dari Pemilu itu kan tanggal 22 kemarin, tanggal 21 lebih tepatnya karena hasil rapat pleno Pileg dan Pilpres itu kan diputuskan KPU dini hari itu kan, apakah pasca tanggal 21 itu bangunan koalisi itu sudah selesai atau belum begitu ataukah masih ada kan begitu, mungkin Bang Ray itu sebagai pengamat Pemilu bisa menjelaskan itu," tambahnya.

Jansen Sitindaon menegaskan masih fokus pada proses Pemilu yakni megajukan gugatan Partai Demokrat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Tetapi yang pasti begini yang saya pahami itu Pemilu itu tidak seperti kita buat pesta, selesai pesta selesai acara panitia itu membuat lagi panitia pembubaran gitu lah, panitia pembubaran koalisi saya belum pernah tahu itu dalam sejarah Pemilu kita ada panitia yang khusus dibuat khusus membubarkan koalisi begitu," ujar Jansen Sitindaon.

"Tapi yang kami pahami per saat ini Partai Demokrat juga masih ikut satu lagi tahapan pemilu kita di MK." tambahnya.

Jansen Sitindaon menjelaskan Demokrat mengajukan 77 gugatan ke MK terkait hasil Pileg 2019.

"Partai di MK saat ini mengajukan 77 gugatan terkait hasil Pileg, artinya per saat ini fokus Demokrat masih di Pemilu, tapi di Pileg," kata Jansen Sitindaon.

Prabowo menyampaikan ungkapan belasungkawanya kepada Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas
Prabowo menyampaikan ungkapan belasungkawanya kepada Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas (Tangkap Layar KOMPASTV)

"Nanti teman-teman dari 02 dari BPN juga mengajukan gugatan itu ke Mahkamah Konstitusi butuh saksi dari Demokrat misalnya, misalnya ada tuduhan kecurangan,"

"Kalau sekarang kan BPN main di narasi politik atas itu dalam tanda kutip dia bukan politik mikro," tambahnya.

Jansen Sitindaon lantas membeberkan peran Partai Demokrat di persidangan sengketa hasil suara Pilpres 2019 bagi kubu Prabowo - Sandiaga.

"Kita kan berpikir kemarin klaim kemenangan 62 persen yang kemudian turun jadi 54 persen itu ada katanya profesor Laode yang hadir penghitungan itu akan dihadirkan kan, jadi artinya data-data, angka-angka C1 per TPS, hasil rapat pleno kabupaten-kota, kecamatan, provinsi itu yang akan dimunculkan, ini kan tidak kan, yang dimainkan kemarin kan 'korupsi politik' artinya kan isu besar begitu," jelas Jansen Sitindaon.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved