Bertemu Saat Perang, Berpisah Ketika Perang Usai, Kakek dan Nenek Ini Jumpa Lagi Setelah 75 Tahun
Cinta sejati itu selalu dipertahankan kendatipun kerap dipisahkan oleh ruang dan waktu.

TRIBUNBATAM.id - Cinta sejati itu selalu dipertahankan kendatipun kerap dipisahkan oleh ruang dan waktu.
Kisah tentang cinta sejati ini dialami oleh seorang kakek bernama Kara Troy Robbins dan nenek bernama Jeannine Pierson.
Mengutip Kompas.com, Kamis (13/6/2019) KT Robbins, seorang veteran asal Amerika Serikat (AS), pertama bertemu dengan seorang wanita bernama Jeannine Pierson (dulu bermarga Ganaye) ketika dia bertugas di Briey pada 1944.
Robbins bertemu dengan Pierson saat sekutu melancarkan Operasi Overlord mendarat di Normandia, Prancis.
Saat bertemu Pierson, Robbins yang kala itu berumur 24 tahun meminta tolong kepada ibu Pierson untuk membantu menyucikan pakaiannya.
Saat bertemu itulah kisah cinta keduanya tumbuh.
• Remaja di Langsa Ini Cabuli Gadis Berusia 16 Tahun di atas Sepeda Motor setelah Diajak Jalan-jalan
• Kuasa Hukum Kivlan Zein Bantah Semua Tuduhan pada Kliennya, Tapi Dia Harus Akui Kivlan Buat Hal Ini
• Mantan Suami Jessica Iskandar Mendadak Muncul Jelang Jessica Bertunangan dengan Richard Kyle
• Hori bin Suwari Asal Lumajang Ini Rela Gadaikan Istrinya demi Rp 250 Juta, Akhir Kisahnya Tragis
Namun kenyataan pahit harus terjadi ketika Robbins terpaksa dipindah tugaskan ke Front Timur membantu pasukan Uni Soviet kala berhadapan dengan Nazi Jerman.
Pierson mengatakan dia langsung menangis sedih ketika mendengar Robbins harus dipindahkan.
Pierson kemudian mencoba belajar beberapa kosakata Inggris dasar dengan harapan Robbins bakal kembali usai perang selesai.
Namun setelah perang, nyatanya Robbins memutuskan untuk kembali ke AS.
Meski begitu, dia masih menyimpan foto Pierson selama 75 tahun terakhir ini.
Kepada kanal televisi Perancis France 2, Pierson mengisahkan kembali momen perpisahan dengan sang pujaan hatinya.
Saat itu, dia sempat berjanji bakal menjemput Pierson jika perang selesai.
"Namun kenyataannya tidak seperti itu," kenangnya.
Adapun Pierson mengatakan dia begitu sedih dan sempat berharap Robbins tidak kembali pulang ke AS.