Alasan Donald Trump Batalkan Serangan ke Iran. 150 Nyawa Iran Tak Sebanding dengan Drone Tanpa Awak
Sepuluh menit sebelum serangan, saya menghentikannya, karena tidak sebanding dengan aksi mereka menembak jatuh pesawat tanpa awak.
TRIBUNBATAM.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan alasan membatalkan serangan militer terhadap Iran di menit-menit terakhir, Kamis (20/6/2019) malam.
Pada saat itu, seluruh pesawat tempur sudah disiapkan untuk melakukan serangan ke pangkalan miluter Iran di sekitar Selat Hormuz.
Serangan itu disiapkan untuk membalas Iran yang menembak jatuh drone atau pesawat tanpa awak milik militer AS sehari sebelumnya.
Menurut Donald Trump, seperti dilansir Kantor Berita Reuters, pembatalan serangan militer itu untuk menyelamatkan nyawa penduduk Iran.
• Donald Trump Batalkan Serangan ke Iran di Detik Terakhir
• Militer Iran: Kami Bisa Saja Menembak Jatuh Pesawat AS yang Bawa 35 Prajurit
• Saham Wall Street Berguguran Akibat Konflik AS vs Iran Kembali Memanas
Trump mengatakan, AS sebelumnya berencana menghantam tiga pangkalan berbeda di Iran sebagai respons penembakan drone AS.
Namun ia mendapat laporan bila serangan itu dilakukan, maka ada sekitar 150 penduduk Iran akan tewas.
"Sepuluh menit sebelum serangan, saya menghentikannya, karena tidak sebanding dengan aksi mereka menembak jatuh pesawat tanpa awak. Saya tidak terburu-buru, militer kita dibangun kembali, baru, dan siap untuk pergi, sejauh ini yang terbaik di dunia," ujar Trump.
Sebelumnya para pejabat Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran telah menerima pesan dari Trump yang memperingatkan serangan AS terhadap Iran sudah dekat.
Tetapi Trump mengatakan, ia menentang perang, dan ia ingin membicarakan masalah itu dengan Iran.
Pesan Trump ini disampaikan melalui Oman.
Trump memberi waktu singkat untuk mendapat tanggapan dari Iran. Namun tanggapan langsung dari Iran semuanya tergantung pada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Seorang pejabat Iran mengatakan, pihaknya menegaskan bahwa pemimpin tertinggi Iran tersebut menentang setiap pembicaraan, tetapi pesan itu akan disampaikan kepadanya untuk membuat keputusan.
Khamenei merupakan putusan terakhir tentang semua masalah negara dan selama ini telah mengesampingkan pembicaraan dengan Washington selagi Teheran masih berada di bawah sanksi.
Tidak Menembak Pesawat Berpenumpang
Seorang komandan Garda Revolusi Iran mengatakan bahwa pihaknya menahan diri untuk tidak menembak jatuh sebuah pesawat AS berpenumpang 35 prajurit yang melintas di wilayah mereka.
