ANAMBAS TERKINI
Sosok Burhan, Penjual Roti, Dedikasikan Hidup Untuk Selamatkan Penyu Langka di Anambas
Dengan inisiatif sendiri, Burhan membiak dan menangkarkan penyu langka dunia, Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata).
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Burhan (41), pedagang roti dari Kampung Baru Kelurahan Letung, Kecamatan Jemaja , Kabupaten Anambas, Kepri, jadi pusat perhatian di ruang terbuka publik Batu Lepe Desa Tarempa Timur Kecamatan Siantan Jumat (21/6/2019) pagi.
Perwira, prajurit TNI-AL, anggota marinir, dan warga, menempatkannya sejajar dengan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarempa Letnan Kolonel (P) Laut Nur Rochmad Ibrohim.
Emang, siapa Burhan?
"Saudara Burhanudin merupakan mitra Lanal Tarempa. Kami berharap, semoga kegiatan pelestarian pembudidayaan penyu yang telah di backup oleh Lanal Tarempa ini menjadi pelopor dan contoh bagi masyarakat di Kepulauan Anambas khususnya kepada Pemerintah Daerah agar lebih peduli terhadap kelestarian dan kelangsungan hidup biota laut seperti penyu yang kita ketahui saat ini sudah mulai punah," kata Komandan Lanal.
Apresiasi untuk Burhan tidak berlebihan.
Dengan inisiatif sendiri, Burhan membiak dan menangkarkan penyu langka dunia, Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata).
Di kalangan pemerhati penyu dunia, Penyu Sisik dikenal sebagai hewan penjelajah lautan luas, samudera. Karena paruh di kepalanya mirip paruh atau patuk burung elang, sehingga dinamakan hawksbill turtle.
Nah, karena ekosistem laut di gugusan kepulauan Anambas masih asri dan terjaga dan alami, pulau pasir putih ini masih jadi rumah pembiakan dan tempat bertelur penyu-penyu sisik. Selain mencari nafkah untuk keluarga di pasar, Burhan memiliki pekerjaan sampingan.
Pekerjaan yang langka dan tak biasa bagi orang kebanyakan.
Dari hasil berjualan roti inilah, dia menyisihkan sedikit keuntungan untuk membeli makanan bagi tukik atau anakan penyu.
“Sisa ikan di pasar yang tak laku dikual atau nelayan yang mau ikhlaskan ikannya dibeli murah, saya berikan ke tukik di pantai,” kata Burhan. Upaya tanpa pamrih itu pun berbuah manis ketika melihat langsung penyu tersebut bergerak bebas sampai dilepasliarkan ke laut.
• ASIK, Urus SIM Baru dan Perpanjangan Gratis, Simak Cara dan Jadwal Berlaku di Seluruh Indonesia
• Begini Cara Memotong Kuku yang Benar, Ikuti 4 Tips Ini
• Andre Rosiade Bantah Gagal Buktikan Kecurangan di Sidang MK : Mereka Melakukan Kebohongan
"Untuk pembiayaan pakannya resminya dari secara pribadi. Dan dibina juga oleh Posal Jemaja. Harapan kedepan, pemda dan instasi terkait peduli akan keberadaan penyu," ungkapnya.
Pria berusia 41 tahun ini, sudah hampir satu dekade, melestarikan penyu yang kini sudah menjadi hewan langka, sejenis penyu. Dia menjadi ikon penangkar penyu langka di gugusan kepulauan yang berbatasan dengan Malaysia, kepulauan Natuna dan Laut Natuna Utara.
Ditemui saat pelepasan penyu binaan Lanal Tarempa oleh Komandan Lanal Tarempa dan ibu Ketua Cabang 3 Korcab IV DJA I, pihaknya prihatin dengan kebiasaan masyarakat yang masih menyukai dan mengkonsumsi telur penyu.
Melihat hal itu, mereka meminta pendampingan dari Komandan Posal Jemaja untuk berinisiatif mengambil telur di pantai yang ada Jemaja, dieramkan dan dilepasliarkan kembali seperti sekarang ini. Kegiatan yang dilakukan sejak Agustus 2018 ini pun, tak selamanya berjalan mulus.
