15 Perahu Nelayan Terbakar, Empat unit Mobil Damkar Dikerahkan Padamkan Api

Kebakaran perahu tersebut terjadi di tempat penyandaran kapal ikan Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu

Warta Kota/Alex Suban
Belasan kapal nelayan di Muara Baru habis dilumat si jago merah, Sabtu (23/2/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 15 perahu nelayan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hangus terbakar.

Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik ruang mesin di salah satu kapal dan api merambet ke kapal-kapal lainnya.

Kapolres Indramayu AKBP Yoris MY Marzuki di Indramayu mengatakan, kebakaran perahu nelayan itu terjadi pada Jumat (21/6/2019) malam sekitar jam 23.30 WIB sampai Sabtu jam 04.00 WIB.

Kebakaran perahu tersebut terjadi di tempat penyandaran kapal ikan Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Menurut dia, api diduga akibat arus pendek listrik di ruang mesin Kapal Cumi "Subur", sehingga membakar perahu dan merembet ke lainnya yang berdampingan.

"Namun, faktor cuaca keadaan arah angin yang datang dari timur sehingga api jatuh ke barat mengenai perahu yang berjejer sepanjang tanggul kali," ujarnya, Sabtu.

Yoris mengatakan, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran berupaya menjinakkan api dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam.

"Ada empat unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api," katanya.

Kebakaran di Baloi Batam, Kerugian Capai Rp1, 2 Miliar, 31 Rumah Tinggal Puing-puing Saja

Sebanyak 41 rumah yang terletak di RT 06 RW 01, Kelurahan Baloi Indah, Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri dilalap si jago merah pada Sabtu (22/6/2019) dini hari tadi.

Ada 39 rumah di antaranya hangus tinggal puing-puing dan dua rumah lainnya rusak sedang.

Berdasarkan laporan Tagana setempat, tidak ada korban jiwa.

Hanya saja, kerugian materiil atas musibah ini mencapai kurang lebih Rp1, 2 miliar.

"Dinas di Pemko Batam dan stakeholder lainnya juga sudah memberikan langsung bantuan berupa dapur umum, makanan dan kebutuhan lain secukupnya yang dibutuhkan," kata seorang petugas Tagana.

Tercatat, sebanyak 43 Kepala Keluarga (KK) 188 jiwa yang menjadi korban keganasan si jago merah itu. Mereka terdiri laki-laki 49, perempuan 44, anak laki-laki 19, anak perempuan 20, balita 14 dan dua bayi.

 Tekad BP Batam Gaet Apple Masuk Batam Makin Kuat, Kepala BP Batam: Kami Punya Garda Perayu

 BP Batam akan Keluarkan Aturan, Lahan Warga 200 Meter Persegi Jadi Nol UWT, Tapi Statusnya Tetap HGB

 Festival Makanan di Batam Hadirkan Master Chef Indonesia, Intip Menu Makanannya yuk

 Anak Perempuannya Sudah Hilang 12 Hari, Jumari: Saya Duga Dia Dibawa Pacarnya

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved