Curanmor di Batam Libatkan Anak Usia Dini, Ini Kata Lembaga Pembinaan Khusus Anak

Tak hanya masyarakat dan psikolog, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kota Batam, Novriadi, pun turut memberikan tanggapannya terhadap kasus

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/DEWANGGA RUDI SERPARA
Sindikat Curanmor tertangkap polisi setelah berhasil mencuri 16 motor dalam waktu dua bulan saja. 

Kasus Curanmor Libatkan Remaja, Ini Upaya Pembinaan oleh LPKA Kelas Kota Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Kota Batam, Provinsi Kepri yang melibatkan beberapa anak usia dini mendapat banyak perhatian dari beberapa kalangan.

Tak hanya masyarakat dan psikolog, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kota Batam, Novriadi, pun turut memberikan tanggapannya terhadap kasus tersebut.

Kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (24/6/2019) siang, Novriadi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan beberapa kasus tindak kriminal yang ada harus melibatkan anak dalam usia remaja.

Dirinya pun mengakui, selama ini pihaknya memang kerap menerima anak binaan yang disebabkan karena kasus pencurian, satu di antaranya kasus Curanmor.

"Memang kebanyakan karena kasus pencurian, satunya Curanmor. Ini sangat disayangkan untuk masa depan si anak," paparnya.

Tak hanya itu, Novriadi mengatakan, biasanya kasus seperti ini disebabkan para pelaku telah putus sekolah.

Inovasi BNPB Torehkan Prestasi di Kancah Internasional, Apa Itu?

Polisi Akhirnya Kabulkan Penangguhan Penahanan Eggi Sudjana, Alasannya?

Ketua Kuasa Hukum Prabowo-Sandiaga Kritik Mahfud MD: Tidak Pantas Mahfud Bicara Seperti Itu

Jubir BPN Sebut Probowo Akan Bertemu Jokowi Bukan Bahas Masalah Politik, Tapi Bicara Soal Hal Ini?

"Karena tidak ada aktivitas rutin, akhirnya memilih ngumpul dengan kelompok permainannya. Di situlah kemungkinan besar pengaruh masuk ke anak," terangnya.

Baginya, pengaruh dari kelompok pergaulan anak dapat dibagi dua hal, bisa positif dan negatif.

"Jika negatif, ya seperti itu ujungnya. Ini diperlukan kontrol yang maksimal dari keluarga," ujarnya lagi.

Novriadi juga menambahkan, peran orangtua sangatlah penting dalam tahap perkembangan anak saat masa pencarian jati diri.

Menurutnya, orang tua harus memainkan peran yang tidak didapatkan anak saat di sekolah maupun di lingkungan pergaulannya.

"Orang tua perannya ganda, sebagai pendengar dan pengarah saat anak menempuh usia remaja.

Jadi tak hanya pendidikan formal, pendidikan moral harus terus diberikan. Di situlah peran terbesar orang tua dan lingkungan keluarga lainnya," tutupnya.

Selain itu, Novriadi menambahkan, selama berada di LPKA, tiap anak binaan yang tersandung kasus Curanmor tersebut, telah mendapatkan pendidikan moral dan pendidikan formal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved