Isu Transisi Pemerintahan Malaysia Terjawab. Mahathir: Saya Paling Lama 3 Tahun, Setelah Itu Anwar

Isu transisi jabatan Perdana Menteri Malaysia dari Mahathir Mohamad ke Anwar Ibrahim yang terus mengemuka, akhirnya terjawab

Facebook Anwar Ibrahim
Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim bertemu untuk membahas isu nasional Malaysia, Senin (24/6/2019), termasuk transisi pemerintahan yang menjadi isu liar beberapa minggu terakhir 

TRIBUNBATAM.ID, KUALA LUMPUR - Isu transisi jabatan Perdana Menteri Malaysia dari Mahathir Mohamad ke Anwar Ibrahim yang terus mengemuka, akhirnya terjawab 

Mahathir menegaskan bahwa ia hanya akan menjabat sebagai PM paling lama tiga tahun dan selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden PKR Anwar Ibrahim.

Isu transisi ini memang terus mengemuka di internal koalisi Pekatan Harapan yang secara individu dipimpin oleh Mahathir, tetapi secara kepartaian dipimpin oleh PKR.

Koalisi Pekatan Harapan ini berhasil menggulingkan pemerintahan Najib Razak dan mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang sudah berkuasa selama puluhan tahun di Malaysia.

Go Food pun Kalah. Antarkan Makanan, Wanita Ini Lakukan Bungee Jumping dari Ketinggian 300 Meter

Viral Foto-foto Pria Menyeberangkan Anak-anak di Sungai Pakai Plastik, Demi Bisa Pergi ke Sekolah

Viral, Pria di Malaysia Ini Jadi Driver Ojol Antar Makanan Pakai Superbike Ducati

Isu transisi ini semakin panas karena beredar rumors bahwa Mahatrhir tidak menjadikan Anwar Ibrahim sebagai pengganti, tetapi Wakil Presiden PKR Azmin Ali.

Bahkan, video skandal gay Azmin Ali pun disebut-sebut menjadi bagian dari skenario perebutan "kekuasaan" antara Anwar dan Azmin. 

“Saya sudah berjanji untuk berundur dan Anwar akan menggantikan saya,” kata Mahathir dalam wawancara dengan CNBC di sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand.

Mahathir, dalam kampanye Pemilu 2018 lalu berjanji hanya akan memimpin Malaysia sementara dan setelah itu akan memberikannya kepada Anwar Ibrahim.

PM berusia 93 tahun itu dalam wawancara dengan CNBC mengatakan, ia juga punya janji lain yang harus diselesaikannya, membereskan berbagai masalah krusial Malaysia, terutama menyangkut utang negara.

Batulah setelah itu ia akan menyerahkan tampuk peimpinan kepada Anwar Ibrahim.

“Saya tidak akan melewati waktu tiga tahun tersebut,” katanya.

Secara terpisah, Anwar Ibrahim juga menganggap isu transisi jabatan Perdana Menteri sudah selesai dan antara dirinya dengan Mahathir juga tidak ada masalah apapun.

Anwar yang saat ini juga menjabat anggota parlemen dari wilayah Port Dickson itu mengatakan, Mahathir sudah menuliskan janjinya dalam kertas bermaterai sehingga tidak perlu dicemaskan.

“Saya akan bertemu Perdana Menteri sebentar lagi, bahkan sebelarnya kami juga berjumpa setiap minggu," katanya.

Soal waktu, Anwar juga memberikan ruang seluas-luasnya kepada Mahathir untuk bekerja dan ia tidak pernah membebaninya dengan target waktu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved