Tak Mau Pacarnya Ikut Dituduh, Pembunuh Dalam Pesta Kencan Ini Menyayat Lehernya di Persidangan
Aubrey Trail berteriak untuk membela kekasihnya Bailey Boswell (25) yang didakwa bersama-sama melakukan pembunuhan berencana terhadap wanita tersebut.
TRIBUNBATAM.ID, NEBRASKA - Seorang terdakwa pembunuhan sadis membuat heboh pengadilan di Nebraska, Amerika Serikat, Senin (24/6/2019).
Aubrey Trail, satu dari dua terdakwa pembunuhan seorang wanita melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya dengan pisau cukur.
Di ruang sidang, Aubrey Trail berteriak untuk membela kekasihnya Bailey Boswell (25) yang didakwa bersama-sama melakukan pembunuhan berencana terhadap seorang wanita bernama Sydney Loofe
"Bailey tidak bersalah. Saya mengutuk kalian semua!" teriaknya.
• Penyesalan Terbesar Bill Gates, Anggap Remeh Android dan IOS. Padahal Microsoft Sudah Lebih Dulu
• Bercanda Akan Ledakkan Pesawat, 18 Penumpang British Airways Dirturunkan Paksa
• Reaksi Wiranto Soal Rencana Aksi Ormas FPI saat Sidang Putusan MK: Yang Diperjuangkan Apa?
Trail, menurut laporan New York Post, langsung menusukkan benda yang diduga pisau cukur ke lehernya.
Darah langsung muncrat dan ia terjatuh dari kursi roda.
Polisi yang menjaganya di ruang sidang bergegas memberikan pertolongan karena Trail sudah terbaring di lantai dalam kondisi berdarah.
Menurut keterangan dari kuasa hukumnya, pria berusia 52 tahun itu menggunakan pisau cukur untuk mencoba membunuh dirinya sendiri.
Aksi Trail itu dilakukan untuk membela Bailey Boswell, pasangannya yang juga ikut menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan terhadap perempuan berusia 24 tahun bernama Sydney Loofe pada November 2017.
Gadis berambut pirang itu dilaporkan menghilang pada 15 November 2017.
Ia diketahui terakhir berkencan dengan Boswell yang dikenalnya lewat aplikasi kencan Tinder.
Dari persidangan terungkap bahwa Trail dan Boswell memiliki kecenderungan hubungan yang aneh karena sering melakukan hubungan seksual secara bersama-sama dengan wanita lain.
Selain Sydney Loofe, juga ada dua wanita lain dalam pesta seks mereka.

Jenazahnya ditemukan 19 hari kemudian dalam keadaan terikat dan terbungkus di kantong sampah.
Pengacara Trail mengatakan, kliennya itu berhubungan seks dengan Loofe dan ia tidak sengaja mencekik Loofe dalam salah satu permainan seks.