KILAS SEJARAH
Jarang Diketahui, Bekas Panglima Bongkar Alasan Soeharto Tak Singkirkan Pejabat Ini Meski Berkhianat
Seoharto yang sudah tidak lagi didampingi oleh Bu Tien harus sendirian menghadapi kenyataan tekanan kuat sat itu
TRIBUNBATAM.id - Beragam cerita dan kisah mewarnai peristiwa lengsernya Soeharto sebagai presiden.
Sampai hari ini, cerita dibalik pelengseran terus masih terus diperbincangkan.
Diketahui, Soeharto mundur sebagai presiden setelah 32 tahun memimpin Indonesia.
Saat itu, Soeharto benar-benar sendirian.
Sejumlah pejabat dan orang-orang kepercayaannya 'berkhianat', mereka membangkang perintah Soeharto.
Para pejabat dan orang-orang dekatnya satu persatu meninggalkan Soeharto.
Seoharto yang sudah tidak lagi didampingi oleh Bu Tien harus sendirian menghadapi kenyataan tekanan rakyat Indonesia yang menuntut dirinya mundur.
• Deretan Fashion Syahrini Saat Bulan Madu dengan Reino Barack yang Unik, Dress hingga Kaftan
• Semakin Mudah Top Up, OVO Jalin Kerjasama dengan Jaringan Prima
• Viral, Wanita Ini Gunakan Ular Sebagai Model Untuk Ujicoba Krim Produk Kecantikannya, Tapi Dikecam
• Liburan di Singapura, Jelajahi Dunia Ajaib Bersama Museum ArtScience
Simak kisahnya
Di tahun 1998, berbarengan dengan demonstrasi gerakan mahasiswa menuntut Soeharto lengser, keadaan Jakarta mencekam.
Ribuan orang berkumpul di Gedung DPR RI di Senayan menuntut Soeharto untuk mundur dari jabatan Presiden yang telah diembannya selama 32 tahun.
Sosok The Smilling General yang di masa lalu terkenal dengan pemerintahan otoriter dan bertangan besi, seolah tak berdaya menghadapi tekanan gelombang demonstrasi mahasiswa dan rakyat tersebut.
Waktu itu Soeharto yang masih menjabat sebagai Presiden masih memiliki kekuatan untuk menyingkirkan orang-orang yang dianggapnya tak loyal.
Namun hal tersebut tak dilakukannya, belakangan diketahui alasan Seoharto tak gebuk para pejabat tersebut.
Dua orang Jenderal mantan Panglima ABRI membeberkannya.

Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com), demonstrasi mahasiswa tersebut juga bersamaan dengan kerusuhan yang terjadi di Jakarta.