KILAS SEJARAH

Jarang Diketahui, Bekas Panglima Bongkar Alasan Soeharto Tak Singkirkan Pejabat Ini Meski Berkhianat

Seoharto yang sudah tidak lagi didampingi oleh Bu Tien harus sendirian menghadapi kenyataan tekanan kuat sat itu

kolase Tribunnews, TribunJatim.com
Soeharto semasa muda dan soeharto saat tua 

Aksi penjarahan, pembakaran terjadi di berbagai tempat di Jakarta.

Soeharto akhirnya memutuskan untuk lengser keprabon pada 23 Mei 1998.

Detik-detik sebelum pengunduran dirinya, Soeharto benar-benar sendiri waktu itu.

Para pejabat, orang-orang yang dulu dipercaya muali menjauhinya.

 

 

 

Mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno mengakui reformasi merupakan tuntutan jaman.

Bahkan, Soeharto juga menyadari hal tersebut.

Saat Soeharto lengser, Try Sutrisno sudah tidak menjabat Wakil Presiden.

Sebelum Soeharto lengser, Try Sutrisno mengatakan penguasa Orde Baru itu sempat menawarkan ke sejumlah pihak untuk membentuk tim yang akan mengatur jalannya reformasi.

Namun tawaran presiden saat itu ditolak mentah-mentah.

"Saya tidak mau diajak bapak (mengawal) reformasi, saya mau pak Harto turun. Saya tidak mau menyebut namanya," ujar Try Sutrisno mengurangi pernyataan sang reformis, pada kuliah umumnya, di Para Syndicate, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).

 

Posisi Soeharto saat itu terdesak.

Selain menghadapi demo mahasiswa di depan istana, dunia internasional juga menekan Soeharto yang saat itu sudah menjabat sebagai Presiden selama 32 tahun.

Soeharto juga mendapat tekanan dari anak buahnya sendiri.

Saat itu 14 menteri yang ia tunjuk, menyatakan pengunduran diri.

"Ada 14 menteri waktu itu, teken (surat) mundur, ini istilah tentara insubordinasi, karena kabinet presidensial, ini menteri dipilih presiden, di berhentikan presiden, tidak bisa berhenti sendiri," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved