Tidak Lolos Tes di PT Cicor Panatec Batam, Begini Keluhan Hati Pencaker Satu Ini

Devi seorang pencari kerja di Aula MPH Batamindo, Muka Kuning, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (1/7/2019) belum beruntung.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang
Banyak pencari kerja memadati aula MPH Batamindo Kota Batam, Provinsi Kepri untuk mengikuti tes, Senin (1/7/2019). 

TRIBUNBATAM.id,BATAM - Devi seorang pencari kerja di Aula MPH Batamindo, Muka Kuning, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (1/7/2019) belum beruntung.
Devi sudah lama mengantre dan berjejal dengan ribuan pencari kerja lainnya.
Namun, dirinya kurang tinggi sehingga harus terdepak.
Inilah ungkapan hati Devi yang harus keluar dari barisan sebelum mengikuti tes pemeriksaan berkas lamaran di Aula MPH Batamindo, Muka Kuning, Senin (1/7/2019).
Devi, yang sudah ikut mengantre harus keluar dari barisan karena tinggi badan yang dibutuhkan yakni 165 centimeter tidak terpenuhi.
"Antrenya tadi susah dari pagi, mereka kan buka pukul 09.30 Wib, tadi susah ikut antre, tapi kurang tinggi mereka butuh 165 Centimter. Tadi kurang tinggi," kata Devi.
Devi, yang sudah tiga bulan habis kontrak dari tempatnya bekerja yang lama, mengatakan sudah beberapa kali mengikuti tes tapi belum berhasil juga.
 
"Ya mungkin belum nasib," kata Devi.
Sambil memengang lamaran yang sudah disiapkannya Devi berlalu dari kerumunan pencari kerja di Aula MPH Batamindo.
Sari, pelamar lainnya merasa bersyukur lamarannya di terima.
"Mudah-mudahan nanti bisa lulus tes selanjutnya," kata Sari.
Sari, bersyukur tes pertama dan tes ke dua sudah lolos.
"Biasanya sampai tes ke lima. Nanti kalau dipanggil berarti ikut tes tertulis, tes wawancara dan terakhir tes kesehatan," kata Sari.
Sari, berharap dirinya bisa masuk di PT Cicor Panatec.
"Susah sekarang nyari kerja. Semogalah bisa masuk," kata Sari.
Sebelumnya , ribuan pencari kerja memadati aula MPH Batamindo Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (1/7/2019).

PT Cicor Panatec yang terletak di Jalan Beringin Lot 322-324 BIP Muka Kuning membuka lowongan Kerja.

Ribuan pencari kerja mengantre untuk mejalani tes pertama yakni tinggi badan, selanjutnya pencari kerja menjalani tes pemeriksaan berkas lamaran kerja.

Dari ribuan pencari kerja yang ikut mengantre banyak yang kalah saat tes awal pemeriksaan tinggi badan.

Sebelum memberikan lamaran pencari kerja terlebih dahulu melewati batas ukuran yang sudah dibuat oleh penyeleksi.

Lowongan PT Cicor Panatec dibuka khusus untuk perempuan, yang dibutuhkan puluhan orang.

"Saat ini kita buka lowongan untuk perempuan, laki-laki belum ada," kata Parlon, petugas sekuriti yang berjaga di dalam garis.

 Inilah 7 Fitur Samsung Galaxy A70 yang Bikin Penguna Suka Nge-live Naksir Berat

 Bagai Ibu Bermanjaan ke Anaknya, Muzdalifah Ketiduran di Bahu Fadel Islami Saat Suami Sedang Bekerja

 Persib Bandung Kalah, Kim Jefry Kurniawan Sebut Pemain Terlalu Nafsu, Robert Heran pada Wasit

 Sebelum Membeli Motor Bekas, Wajib Cek Nomor Rangka dan Mesin Dahulu

Tiga Serikat Kerja Tuntut Upah Sundulan PT Unisem
Tiga Serikat Kerja Tuntut Upah Sundulan PT Unisem (Tribunnewsbatam/ zabur anjasfianto)

PT Unisem di Batam Tutup

Karyawan PT Unisem di Kota Batam, Provinsi Kepri galau dan tidak tentu arah, lemas tanpa daya, Sabtu (29/6/2019).

PT  Unisem yang terletak di kawasan Muka Kuning jalan S Parman Kaveling 201 Sei Beduk Batam itu akhirnya ditutup pada Jumat (28/6/2019).

Seorang pekerja subcont di PT Unisem yang baru empat bulan bekerja di perusahaan tersebut yang ditemuai TRIBUNBATAM.id, terlihat sangat galau.

kepalanya tertunduk dan pancaran wajahnya sedih seperti orang yang berduka.

Nova, panggilan wanita tersebut.

 Hasil FP3 MotoGP Belanda 2019 - Fabio Quartararo Pecahkan Rekor Lap, Rossi Berjuang dari Q1 Lagi

 Moms, Ini Lho Olahraga Ringan untuk Bumil, Bisa Jaga Bentuk Tubuh

 Pelaku Pembunuh Ayah dan Anak di Sulawesi Tengah Belum Ditangkap, Warga Begitu Cemas

 Anak Eli Kristianto Idap Kanker Otak Seperti yang Dialami Agung Hercules, Kenali Gejala Kanker Otak

 

Dengan wajah sedikit gelisah Nova menceritakan tentang perusahaan tempat dia bekerja berhenti beroperasi.

Kabar itu bagaikan petir disiang bolong.

"Kami tidak tahu, selama ini tidak ada masalah. Kemarin tu tiba-tiba saja, kabar bahwa PT Unisem akan berhenti beroperasi," kata Nova.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved