Kisah-kisah Intel Menyamar, dari Tukang Bakso, Tukang Becak, hingga Jualan Sekoteng Malam Hari
Berbagai upaya dilakukan polisi untuk bisa mengungkap kasus kejahatan. Selain memeriksa tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan mengumpulkan bar
TRIBUNBATAM.id - Banyak cerita mengenai intelijen yang menyamar terutama dalam membongkat kasus.
Ada diantaranya jadi tukang bakso yang lewat itu ternyata intelijen andalan polisi.
Warga sekitar tak ada yang menyangka, dia merupakan polisi yang menyamar.
Penyamaran yang alami, membuat orang tertipu dan tak menyangka.
Tukang bakso yang kerap wira-wiri mendorong gerobak itu di jalan itu merupakan intelijen.
• Perang Dagang, Warga Korea Selatan Mulai Serukan Boikot Produk Jepang
• 7 Anak Muda Ini Dikaitkan Jadi Menteri di Kabinet Jokowi: CEO hingga Suami Artis
• Mau Masak Nasi, Pedagang Sarapan Pagi di Sagulung Batam Kaget Magicom Miliknya Raib Digasak Maling
• Bukan Orang Mesir, Berikut Ini 5 Fakta Ratu Cleopatra yang Fenomenal, Kamu Sudah Tahu?

Kisah intelijen andalan ini menyentuh hati.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, Saat siang, dia jualan bakso kemudian kalau malam jual sekoteng.
Bahkan, intelijen andalan ini kadang menjadi hansip untuk menguntit dan mengumpulkan bukti tentang tindak kejahatan.
Semua kasus kejahatan belum tentu terang benderang, baik pelaku maupun barang buktinya.
Semisal ada saksi yang melihat tindak kriminal tersebut dan ada barang bukti yang ditinggalkan, penyelidikan kemungkinan bisa mulus.
Berbagai upaya dilakukan polisi untuk bisa mengungkap kasus kejahatan. Selain memeriksa tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan mengumpulkan barang bukti, kadang polisi harus menyamar.
Kadang, tindakan kejahatan sangat minim barang bukti. Di sini polisi yang bertugas di lapangan turun tangan. Mereka turun ke jalan, menelusuri setiap informasi agar pelaku bisa ditangkap.
Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan bukan hal mudah mengungkap kasus kriminal.
Terkadang, aksi kejahatan hanya meninggalkan sedikit sekali bukti dan sangat minim kesaksian. Karenanya, untuk menungkap kasus tak jarang polisi harus menyamar.

"Kadang mereka harus berperan sebagai pedagang bakso, nasi goreng, dan berkeliling ke pelosok kampung hingga berhari-hari," ujar AKBP M Rifai belum lama ini.