BATAM TERKINI
Juni 2019 Inflasi Kepri Tercatat Lebih Rendah, Benda Ini Penyumbang Utama Inflasi Kelompok Sandang
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepulauan Riau (Kepri) Juni 2019 tercatat mengalami inflasi lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepulauan Riau (Kepri) Juni 2019 tercatat mengalami inflasi lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Seiring berlalunya periode bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri awal Juni lalu, inflasi Kepri pada Juni 2019 turun menjadi 0,25% (mtm).
Pada Mei lalu, Kepri mengalami inflasi sebesar 1,01% (mtm). IHK Kepri juga tercatat lebih rendah dibandingkan IHK Nasional pada Juni 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,55% (mtm).
Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri yang juga Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Fadjar Majardi mengatakan, inflasi Kepri pada Juni 2019 yang lebih rendah bersumber dari penurunan tarif angkutan udara pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan.
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tercatat mengalami deflasi sebesar 2,34% (mtm) dengan andil -0,50% (mtm), bersumber dari penurunan tarif angkutan udara yang mengalami deflasi sebesar 10,06% (mtm) dengan andil -0,4968% (mtm).
"Penurunan tarif angkutan udara ini khususnya terjadi di Batam, seiring dengan berlalunya perayaan Hari Raya Idulfitri. Di mana tarif angkutan udara kembali normal," kata Fadjar dalam rilis yang diterima Tribun, Jumat (5/7/2019).
Sementara itu, kelompok bahan makanan dan kelompok sandang tercatat mengalami inflasi.
Meskipun tidak setinggi bulan sebelumnya. Kelompok bahan makanan tercatat mengalami inflasi sebesar 2,85% (mtm) dengan andil 0,64% (mtm).
Komoditas utama penyumbang inflasi adalah cabai merah dan bayam.
• BREAKINGNEWS - Belum Sampai 24 Jam Beraksi, 2 Begal Berhasil Dibekuk Polisi & Dihadiahi Timah Panas
• Daftar CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id, Ajukan Kuota 1.980 Orang, CPNS Pemko Batam Hanya Buat Sarjana
• Baru Lunas Kredit, Honda Beat Milik Amir Lesap Saat Ditinggal Belanja di TOP 100 Tembesi Batam
• Batam Belum Darurat Jalan Tol, Cak Nono: Sebaiknya Benahi Dulu Pelabuhan, Batam Tak Ada Macet!
"Cabai merah mengalami inflasi sebesar 30,72% (mtm) dengan andil 0,35% (mtm), sementara inflasi bayam tercatat sebesar 43,37% (mtm) dengan andil 0,33% (mtm)," ujarnya.
Fadjar mengatakan, kenaikan harga cabai merah diperkirakan dampak distribusi cabai merah yang belum kembali normal pasca Hari Raya Idulfitri.
Adapun kenaikan harga bayam di Kepri, dipengaruhi penurunan pasokan.
"Itu karena pengaruh curah hujan yang mulai tinggi, sehingga menyebabkan gagal panen," kata Fadjar.
Sementara itu, kelompok sandang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,01% (mtm) dengan andil 0,05% (mtm).
Komoditas utama penyumbang inflasi adalah emas perhiasan. Emas perhiasan tercatat mengalami inflasi sebesar 3,40% (mtm) dengan andil 0,03% (mtm).