Pilkada Serentak di Kepri 2020, Golkar Bertekad Menang di Semua Daerah, Begini Kata Agustar
Pilkada serentak yang akan digelar pada 2020 mendatang, sudah mulai dipersiapkan partai-partai partai politik di Kepri.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pilkada serentak yang akan digelar pada 2020 mendatang, sudah mulai dipersiapkan partai-partai partai politik di Kepri.
Golkar termasuk satu partai politik di Kepri yang tampak sudah siap bersaing meraih kursi kepala daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Kepri.
Sekretaris DPD I Golkar Kepri Agustar mengatakan Golkar tetap berperan maksimal dalam Pilkada tersebut.
"Yang jelas, kita pasti mengusung kader terbaik untuk maju sebagai kontestan apemilu," kata Agustar kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (05/07/2019).
Dia pun menyampaikan 'Gendang Berbunyi, Di situ Kita Ikut Menari'.
Artinya, Golkar sangat optimis bisa meraup kemenangan dalam Pilkada di 2020.
• Mau Masak Nasi, Pedagang Sarapan Pagi di Sagulung Batam Kaget Magicom Miliknya Raib Digasak Maling
• Boeing akan Siapkan Rp 1,4 Triliun untuk Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat 737 Max
• Warga Batam Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Baluran Situbondo, Begini Kondisinya
• Depot UMKM Tawarkan Iga Bakar Resep Kuno Ukuran Jumbo, Cocok Untuk 4 Orang

"Kalau melihat perolehan kursi saat Pileg kemarin khusus di Kabupaten Karimun kita bisa mengusung.
Karena kursi cukup.
Kalau kabupaten/kota lainnya, kita kurang satu kursi, jadi harus koalisi.
Pada 2020 hanya kota Tanjungpinang saja tidak ikut Pilkada di Kepri ini," ujar Agustar.
Agustar menyebutkan, dalam pengusungan kader pun, tradisi di partai pohon beringin ini tetap mendahulukan hasil survei dahulu.
• Satu Jemaah Calon Haji Asal Natuna Gagal Berangkat Haji Tahun Ini Karena Sakit
• Perang Dagang, Warga Korea Selatan Mulai Serukan Boikot Produk Jepang
• Perang Dagang, Warga Korea Selatan Mulai Serukan Boikot Produk Jepang
• 7 Anak Muda Ini Dikaitkan Jadi Menteri di Kabinet Jokowi: CEO hingga Suami Artis

"Jadi harus melalui survei dulu, tidak asal tunjuk saja.
Kalau dirasa ada kader yang pantas maju tapi elektabilitasnya dan popularitasnya masih kurang kita poles dulu," sebut Agustar.
Dia pun mengingatkan kader dan pengurus partai agar jangan menjadikan partai hanya sebagai tiket politik.
Seharusnya kekuatan partai menjadi mesin politik.
"Selama ini, kekalahan dalam Pilkada terjadi akibat bias kekuatan politik itu.
Seharusnya partai itu mesin politik, ini hanya tiket politik.
Siapa cermat dalam menganalisis konselasi politik, itulah yang menang," tegas Agustar. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)