Ingin Menikah, Gadis di Sulawesi Nekat Bunuh Diri Karena Uang Mahar Kekasih Kurang Rp 5Juta
Sang Wanita mengakhiri hidupnya karena sang kekasih tak bisa memenuhi uang mahar sesuai yang diharapkan
TRIBUNBATAM.id - Pernikahan merupakan dambaan setiap orang.
Bisa menikahi pasangan impian merupakan dambaan bagi yang ingin menikah.
Namun, bagaimana kalau impian menikah dengan sang kekasih terhalang di tengah jalan. Tentu cukup membuah patah hati.
Dilansir dari Surya dilansir dari Grid.id, sepasang kekasih asal Sulawesi Selatan gagal melaksanakan pernikahan impian mereka lantaran lamaran sang pria ditolak oleh pihak wanita.
Tak hanya itu, seusai lamaran sang kekasih ditolak, wanita berinisial C (31) nekat mengakhiri hidupnya.
Wanita berinisial C mengakhiri hidupnya karena sang kekasih tak bisa memenuhi uang panaik atau uang mahar sesuai dengan permintaan pihak keluarga wanita.
• Ramalan Zodiak Hari Jumat 12 Juli 2019: Aries Bersilat Lidah, Aquarius Lelah, Taurus Sabar
• BUMN Ini Buka Lowongan Kerja untuk 100 Orang, Cek Syarat & Waktu Pendaftarannya
• Mengungkap Sosok Frederik Kiran, Sosok Bule Cakep yang Disebut Warisi Darah Soekarno
• Asli Indonesia, Baju Cowok MOC Didiskon hingga 50 Persen

Pernikahan yang diimpikan pasangan kekasih asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan ini harus pupus lantaran lamaran sang pria ditolak oleh pihak keluarga wanita.
Lamaran pria ini ditolak karena tak sanggup untuk memenuhi permintaan uang panaik sebesar Rp 15 juta dari pihak keluarga wanita.
Keluarga wanita menginginkan uang panaik sebesar Rp 15 juta, tapi pria bernama Ramli (37) yang akan menikahi kekasihnya hanya memiliki uang sebesar Rp 10 juta saja.
Wanita berinisial C dilamar oleh kekasihnya, Ramli sebelum bulan Ramadan dengan uang panaik Rp 10 juta.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu kerabat korban yang enggan disebutkan namanya.
"Awalnya dia dilamar sama pacarnya, sebelum bulan Ramadan dengan membawa uang panaik Rp 10 Juta,".
"Tapi ditolak oleh pihak keluarga karena mereka minta Rp 15 juta agar direstui pihak keluarga perempuan," tuturnya.
Karena lamaran dari Ramli ditolak oleh keluarganya, C pun memutuskan untuk bunuh diri karena patah hati.
C dan Ramli lalu memutuskan untuk Silariang atau kawin lari dan tinggal di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.