KPK Sebut Masih Ada Pihak Lain yang Terlibat Dalam Kasus Suap Gubernur Kepri Nurdin Basirun
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga masih ada pengusaha lain yang terlibat dalam kasus suap Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Rumah dinasnya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga masih ada pengusaha lain yang terlibat dalam kasus suap Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun.
Nurdin baru saja dijerat KPK dalam kasus suap izin prinsip dan lokasi pemanfaatan laut, proyek reklamasi di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil Kepri tahun 2018-2019.
• Bawa 13 Tas dari Rumah Dinas Gubernur Kepri, KPK Amankan Rp 3,5 Miliar, USD 33.200 & SGD 134.711
• Letak Batam Jadi Daya Tarik Investasi, Komite Eropa-Rusia Kadin Beri Masukkan ke Helmy Helminton
• Saat Ditangkap, Anak Buah Gubernur Kepri Sempat Kelabui Petugas KPK, Sebut Bawa Tas Berisi Kepiting
• Sebelum Ketangkap, Nurdin Sempat Makan Siang Bersama Huzrin Dia Sempat Tanya Kok Ada Polisi Ya
Basaria menjelaskan, pengusaha yang diduga terlibat ini memiliki kepentingan terkait reklamasi. Katanya, satu-persatu mendatangi Nurdin semata untuk memastikan ketersediaan lokasi atau tempat dalam proyek reklamasi itu.
"Jadi, tiap orang dengan kepentingan datangi beliau supaya mereka dapat tempat tertentu," jelasnya.
Sebelumnya KPK menetapkan Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun sebagai tersangka dalam dua kasus. Nurdin diduga menerima suap terkait izin prinsip dan lokasi reklamasi di wilayahnya. Tak hanya itu, Nurdin juga ditetapkan sebagai tersangka penerimaan gratifikasi.
Nurdin ditetapkan sebagai tersangka suap bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Edy Sofyan, Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Budi Hartono, dan seorang swasta Abu Bakar.
• Digadang-gadang Jadi Bakal Calon Wali Kota Batam, Ini Kata Lukita Dinarsyah Tuwo
• KPK Butuh Waktu Berjam-jam Hitung Uang Miliaran yang Disita Dari Kediaman Gubernur Kepri
• Vanessa Angel Blak-blakan Sosok Rian Subroto, Diakui Berduaan di Kamar Selama 30 Menit
Nurdin diduga menerima suap sebesar Rp 45 juta dan SGD11.000 dari Abu Bakar melalui Edy.
Sedangkan untuk kasus penerimaan gratifikasi, KPK sempat mengamankan uang di rumah dinas Nurdin di antaranya SGD43.942, Rp132 juta, dan USD5.303.
Sebagai pihak yang diduga menerima suap, Nurdin disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Sementara Edy dan Budi yang juga penerima suap disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Adapun Abu Bakar selaku pemberi suap dijerat Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Duga Ada Pengusaha Selain Abu Bakar yang Turut Menyuap Gubernur Kepri, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/12/kpk-duga-ada-pengusaha-selain-abu-bakar-yang-turut-menyuap-gubernur-kepri.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Fajar Anjungroso