Penyebab Pasar Lubuk Alung Terbakar Kamis Malam Belum Diketahui, Tim Inafis Masih Bekerja

TRIBUNBATAM.id, PADANG - Polisi masih menyelidiki penyebab terbakarnya pasar Lubuk Alung, Padang Pariaman, pada Kamis (11/7/2019) malam.

Kebakaran melanda pasar Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Kamis (11/7/2019) sekitar pukul 21.20 WIB.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com menyebutkan pihaknya masih belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

"Kami masih di lapangan. Petugas sedang bekerja di lapangan. Nanti konfirmasi kembali," kata Lija pada Kamis malam.

Pasar Lubuk Alung merupakan salah satu pasar sentral di Padang Pariaman.

• BREAKINGNEWS - Ditolak SMAN 14 Batam Akibat Zonasi, Puluhan Calon Siswa Datangi Kantor Dewan

• LIVE INDOSIAR Semen Padang vs Arema FC, Head to Head Kabau Sirah vs Singo Edan

• Daftar Nama 13 Jenderal Polisi yang Lolos Seleksi Calon Pimpinan KPK, Ada Mantan Kapolda Kepri

• PRAMUSIM 2019 - Tranmere Rovers vs Liverpool, Pemain 19 Tahun The Reds Cetak 2 Gol, 1 Asisst

Di pasar ini bermacam-macam kebutuhan ada dijual, seperti kebutuhan pokok sehari-hari, pakaian, elektronik dan lainnya.

Video kebakaran ini cepat menyebar di media sosial. Ada banyak akun yang menyebarkannya.

Video ini berisikan gambar saat api menyala besar menghanguskan toko dan kedai yang ada di sana.

Dugaan sementara

Dugaan sementara, kebakaran bermula dari api yang muncul di salah satu salon yang terdapat di dalam pasar.

"Ada saksi yang menyebut api berasal dari tempat salon. Namun, kami belum bisa memastikannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman, AKP Lija Nesmon saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/7/2109).

Lija mengatakan, salon tersebut memang berada di dalam pasar.

Sementara, di sekelilingnya terdapat kios makanan, kios pakaian, kios barang pecah belah, kosmetik, sembako dan lainnya yang mudah terbakar.

Untuk menyelidiki penyebab pastinya, tim Inafis Polda Sumbar dan Laboratorium Forensik Medan sudah turun melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Untuk penyebab pastinya, kami tunggu hasil Inafis dan Labfor Medan," kata Lija.