SNIPER Legendaris Kopassus TNI AD Pemecah Rekor Terbaik, Siapkan Peluru untuk Musuh dan Diri Sendiri
Awalnya ia tak menyadari bahwa memiliki bakat menjadi seorang penembak runduk (sniper). Hingga akhirnya
TRIBUNBATAM.id - Kisah para sniper di kalangan orang terlatih sangat menarik disimak. Mereka disebut sniper elite.
Hampir di setiap matra militer memiliki penembak jitu atau sniper terlatih.
Mereka dapat berjam-jam menunggu sasarannya di suatu lokasi tanpa diketahui musuh.
Di matra militer, Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pasukan elite TNI AD ini juga memiliki andalan dalam melakukan tembakan jitu.
Lewat jarak 600 meter, Sniper Kopassus bisa dengan muda membidik musur dengan teropong pada senapan laras panjangnya.
• Ramalan Zodiak Minggu 14 Juli 2019, Sagitarius Dapat Teman Kencan, Gemini Emosional
• Jelang Barito Putera vs Bali United, Stefano Cugurra Minta Waspadai Pemain Ini
• 5 Fakta Hubungan Sedarah di Lampung, Tak Diakui Keluarga hingga Adek Hamil 8 Bulan
• Dekranasda Kota Batam Gelar Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2019 di Lagoi Bintan
Penembak runduk alias sniper merupakan satu di antara andalan di tiap kesatuan. Selalu ada personel pasukan elite TNI yang memiliki kemampuan khusus ini.
Istilah sniper telah muncul sejak 1770-an. Itu sebenarnya berawal dari kata snipe, sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak. Akhirnya, orang yang mahir memburu burung ini diberi julukan sniper.
Sniper Kopassus masuk dalam unggulan di TNI. Personel ini memiliki kemampuan menghabisi musuh menggunakan senapan dari jarak jauh secara tersembunyi.
Indonesia memiliki sniper yang namanya masuk daftar kelas dunia.
Tatang Koswara, sniper atau penembak runduk TNI AD juga disegani dunia.
Dalam buku sniper yang ditulis Peter Brook Smith: Trining, Technique dan Weapons, Tatang Koswara yang merupakan penembak runduk TNI AD menjadi satu di antara penembak dengan rekor terbaik di dunia.
Nama lelaki ini disejajarkan dengan sniper legendaris dunia. Misalnya Simo Hayha, Lyudmila Pavlichenko dan lainnya.
Menurut Smith, apa yang dilakukan Tatang saat menjalani misi tempur khususnya di Timor Timur tidak berbeda dibandingkan dengan apa yang dilakukan para sniper kelas dunia lainnya.
Tatang mencetak rekor 41, di bawah Philip G Morgan yang merupakan pasukan khusus AS dengan rekor 53, dan Tom Ferran, seorang Marinir AS.
Satu di antara misi tempur Tatang yang menghasilkan kill hingga 49 korban adalah ketika Tatang bertempur untuk mengadang serangan pasukan Fretilin di kawasan Remexio (1977).
• Klasemen Liga 1 2019 Usai PSS Sleman Menang atas Persebaya Surabaya, Elang Jawa Tempel Bajul Ijo
• Vanessa Angel Beberkan Ciri-ciri Rian Subroto, Pria yang Hilang Misterius
• Amien Rais Tak Tahu Prabowo Bertemu Jokowi: Mengapa Kok Tiba-tiba nyelonong
• Hasil & Skor Akhir PSS Sleman vs Persebaya Liga 1 2019, Elang Jawa Taklukkan Bajul Ijo 2-1
Medan tempur Remexio yang bergunung dan terletak di belakang kota Dili memang dikenal sebagai kuburan bagi pasukan TNI mengingat begitu banyak prajurit yang gugur.
Tatang Koswara menjadi legendaris saat menyelesaikan misi di Timor-timur. Dia menghabisi 49 orang menggunakan 50 peluru yang tersisa 1 peluru untuk diri sendiri.
