Ahok Ungkap Satu Pertanyaan Polisi yang Paling Sulit Dilupakan saat Dipenjara di Mako Brimob
Pengalaman yang membekas saat Ahok ditanyai seorang anggota polisi saat di Mako Brimob. Ini Jawabannya
TRIBUNBATAM.id - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok BTP membikin vlog baru berjudul "BTP Menjawab".
Dalam vlog terbarunya, Ahok cerita masa-masa ketika mendekam di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Ahok cerita saat awal dirinya masuk ke Mako Brimb, BTP tak boleh keluar.
"Waktu awal masuk saya juga enggak boleh lari-lari keluar, Mako Brimo 60 hektar, kenapa? Kalau napi lain boleh asal jangan keluar pagar, saya enggak boleh," kata Ahok, dikutip dari konten BTP Menjawab di YouTube Panggil Saya BTP.
• Ramalan Kesehatan Zodiak Hari Ini Kamis, 18 Juli 2019: Kondisi Gemini Buruk, Aquarius Insomnia
• MIRIS, Temukan Mayat, Pengamen Malah Dituduh Melakukan Pembunuhan dan Disiksa para Oknum Polisi
• Download Aplikasi Wajah Tua FaceApp & Cara Mudah Bikin Age Challenge yang Hits di Medsos
• CATAT! Hari Ini, Kamis (18/7) Batam Masih Akan Mati Lampu, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Sini
Bukan tanpa sebab, Ahok menceritakan, di Mako Brimob terdapat ribuan keluarga.
Bila ada satu di antara mereka yang mengajak foto lalu tersebar, maka akan menimbulkan persepsi dari masyarakat.
"Nanti orang kira Ahok mah enggak dikurung di dalam, saya enggak boleh keluar," kata Ahok.
"Saya selama 20 setengah bulan tidak pernah tahu aspal di depan tuh kayak gimana," tambah Ahok.
Ahok menceritakan sehari-hari, dirinya rutin berjemur dari balik tembok Mako Brimob.
"Saya cuma tahu tembok, jemur, di balik tembok matahari setengah 8 dia naik, " kata Ahok.
Meski begitu, ada hikmah yang diambil Ahok selama dipenjara.
"Kalau kita gunakan perspektif kita yang salah jatuh satu tingkat mengasihani diri langsung depresi."
"Tapi kalau kita melihat dengan kacamata Allah, kita tahu Allah izinkan ini terjadi pada hidup kita."
"Kita tahu kesulitan yang kita hadapi bukan untuk menjatuhkan tapi mempromosikan kita," kata Ahok.
Menurut Ahok, akibat dipenjara namanya lebih terkenal dibanding harus kampanye.
"Aku lebih ngetop dipenjara, betul enggak? Kalau mau pakai uang Rp2 triliun untuk kampanye enggak dapat tuh, seluruh dunia saya bisa kena, karena syok semua orang gubernur aktif seperti itu," kata Ahok.
"Lalu apa lagi cuma segitu senangnya? Enggak," lanjut Ahok.
Ahok kemudian menceritakan soal pertanyaan yang acap kali ditanyakan oleh polisi di Mako Brimob
"Saya suka ditanya sama polisi, saya dipanggil abang kenapa? Abang tua saya," kata Ahok.
Polisi itu memberi pilihan pada Ahok bila bisa memutar waktu, ia disuruh memilih kembali jadi Gubernur DKI Jakarta atau mendekam di Mako Brimob.