BATAM TERKINI
Tertarik Lakukan Ekspansi, 3 Perusahaan Asal Hongkong Jajaki Peluang Investasi di Batam
Tiga perusahaan asal Hongkong yang memproduksi elektronik dan alat rumah tangga sedang menjajaki peluang investasi di Batam, Kepri.
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tiga perusahaan asal Hongkong menjajaki peluang investasi di Batam, Kepri.
Mereka tergabung dalam Group Fujikon Industrial Hongkong Ltd.
Mereka yakni Fujikon Industrial co, Wing Sang Bekelite Electrical Mfy Ltd., dan UCP International co Ltd.
Perusahaan ini memproduksi berbagai produk elektronik termasuk perlengkapan rumah tangga.
Difasilitasi Managing Director PT Central Global Santos Loy, mereka datang ke Gedung BP Batam, Rabu (17/7/2019) lalu.
Santos mengatakan, pertemuan itu merupakan tahapan penjajakan untuk membicarakan hal-hal mendasar seperti arah kebijakan regulasi dan insentif yang diberikan.
Apalagi dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
• CATAT! Hari Ini, Kamis (18/7) Batam Masih Akan Mati Lampu, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Sini
• Nyaris Ditabrak, Polisi Tembaki Mobil Pelaku Perampokan Rumah Mewah di Batam Centre
• Pemadaman Lampu Jadi Sorotan, Warga Tuding Modus Naik Tarif dan DPRD Sebut Bisa Ganggu Investasi
"Kita di Batam punya peluang untuk menarik investor. Mereka mau keluar tapi mereka tidak tahu mau kemana maka itu mereka hubungi kita, kita langsung hubungi BP Batam," ujar Santos Loy.
Ia mengatakan, grup perusahaan ini cukup besar.
Ada belasan ribu asosiasi di sana.
Perusahaan itu sedang mencari tujuan investasi baru. Selain Batam, Indonesia, mereka juga akan menjajaki peluang investasi di Myanmar dan Vietnam.
Lebih lanjut ia mengatakan, ketiga perusahaan ini merupakan perusahaan besar dengan jumlah karyawan terbilang banyak di negara asalnya.
"Mereka bergerak di bidang produksi head phone, hair driyer, artificial flower tapi mereka punya customer Amerika dan Jepang. Jadi target semua (ekspor) luar negeri dengan produk high class," katanya.
Ia pun meyakini dengan penjajakan awal yang dilakukan pihaknya bersama delegasi perusahaan kepada BP Batam, akan berdampak positif bagi perekonomian Batam.
"Impressive awal sangat bagus, yang terpenting adalah cost-nya. Karena mereka barusan dari Vietnam dan bagi produksi kan semua faktor ada di cost-nya. Namun mereka nanti akan bandingkan dengan Myanmar dan Vietnam. Karena mereka punya data-datanya dan mereka nanti akan sharing ke kita. Kita usahakan bisa di sini, kita orang lokal kita orang Batam kita mau Batam maju," harapnya.