Beredar Video Anggota TNI Dikeroyok Puluhan Orang hingga Berdarah-darah, Komandan Angkat Bicara
Belum diketahui jumlah kerugian dan jumlah korban luka-luka, pasalnya para karyawan perusahaan masih bertahan di dalam kawasan perusahaan.
TRIBUNBATAM.id - Heboh puluhan orang diduga keroyok anggota TNI di Jambi.
Menurut informasi, pengeroyok itu teridentifikasi dari Serikat Mandiri Batanghari.
Pentolan Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yakni Muslim Cs berhasil diamankan aparat Polda Jambi, Kamis (18/7) sekira pukul 17.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnandi, mengatakan Muslim dan 45 orang lain, termasuk istrinya, diamankan dari lokasi.
• Gedung Animasi Kyoto Jepang Dibakar, 33 Orang Tewas Terpanggang, Sebelum Beraksi Pelaku Teriak: Mati
• Kabinet Jokowi Terbaru, Luhut Panjaitan Terdepak Digantikan Surya Paloh? Ini Jawaban Istana
• Polda Jatim Gerebek Pesta Tukar Pasangan, Pelaku Tanpa Busana Marah saat Disergap
• Kisah Saat Tim Kopassus Hendropriyono Dikepung, Alasan Sintong Tolak Kirim Helikopter Bantuan
"Iya semuanya ada 45 orang yang ditangkap, sekarang sudah dibawa ke Mapolda Jambi termasuk Muslim," kata dia.
Lebih lanjut, petugas juga mengamankan senjata rakitan yang diduga digunakan untuk menyerang dan melakukan pemberontakan.
"Puluhan senjatanya juga sudah kita amankan untuk barang bukti," tambahnya.
Ia juga mengatakan sempat terjadi kontak fisik saat akan mengamankan Muslim CS.
"Dua anggota kita terkena Sajam, tetapi sudah bisa kita amankan," ungkapnya.
Di media sosial beredar video Muslimin cs berada di kantor polisi.
Mereka dalam posisi tengkurap berjajar di lantai.
Diberitakan sebelumnya, Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) berulah.
Pada Sabtu (13/7) sekira pukul 11.30 WIB, kelompok yang dipimpin Muslim itu menyerang Kantor Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS) di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, kelompok SMB yang dipimpin Muslim beranggota sekira 70 orang.
Secara tiba-tiba, mereka menyerang dan melakukan perusakan fasilitas kantor Distrik VIII PT WKS.