Bright PLN Batam Klaim Pernah Berikan Kompensasi ke Pelanggan Atas Ketidakpuasan Konsumen

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Corporate Secretary bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya mengatakan, pihaknya juga tak menginginkan adanya pemadaman listrik.

Listrik padam berakibat perusahaannya tak bisa menjual listrik kepada sejumlah pelanggan. Di sisi lain, biaya yang mesti dikeluarkan pihaknya juga lebih tinggi.

"Mati lampu itu tak enak. Karena cost mati lampu dengan saat menyala, lebih banyak mati lampu," kata Denny kepada Tribun, Jumat (26/7) via telepon.

Lantas apa yang dilakukan PLN? Pihaknya tetap berupaya menjaga agar daya mampu listrik selalu terjaga, sehingga masyarakat tak terkena dampak defisit listrik.

Diantaranya, dengan melakukan perbaikan dan perawatan terhadap semua pembangkit.

• Smartphone Lemot saat Main Game? Catet Cara Mengatasinya

• Sebanyak 597 Warga Anambas Idap Infeksi Saluran Napas Akut, Ini Makanan yang Harus Dihindari

• Jadi Korban Bully, Bocah Ini Dianiaya Teman Sekelas Hingga Ujung Pencil Menancap di Dada

• Selama 3 Hari OVO Bagi-bagi Cashback 60 Persen, Cek Merchant Favoritmu

"Semua pembangkit kan ada waktu perbaikan, perawatan, pemeliharaan. Kami berusaha bagaimana menjaga daya mampunya," ujarnya.

"Kita tetap jaga supaya pembangkit-pembangkit kita tetap handal," sambung Denny.

Disinggung soal kompensasi PLN kepada pelanggan akibat pemadaman yang terjadi, Denny mengatakan, ada mekanismenya. Itu terkait tingkat mutu pelayanan. 

"Kami sudah memberikan sosialisasi soal kompensasi ini," ujarnya.

Menurutnya, untuk durasi pemadaman yang terjadi akhir-akhir ini, belum memenuhi mekanisme untuk pemberian kompensasi.

Karena durasi padam tak begitu lama, dan bergantian.

• Hujan Gol Warnai Laga PS Tira Persikabo vs Kalteng Putra, Osas Saha & Ciro Alves Cetak Dua Gol

• BNPB Rilis Video Detik-Detik Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Sore Ini, Warga Diimbau Waspada

• Ditinggal Urus Administrasi Anak Sekolah, Motor Sulastri Hilang di Depan SDN017 Sagulung

"Setiap daerah ada tingkat mutu pelayanannya. Kalau tak bisa dipenuhi, kita ganti. Bisa dilihat di rekening listriknya," kata Denny.

Iapun mengklaim, PLN Batam pernah mengganti atau memberikan kompensasi kepada pelanggan akibat tidak memenuhi tingkat mutu pelayanan.

Namun Denny tak secara tegas merinci dan menyebut kapan waktunya. Jumlahnya saat itu mencapai miliaran Rupiah. 

"Ada itu syarat-syarat dan mekanisme untuk kompensasinya," ujarnya. (tribunbatam.id/dewiharyati)