Usai Diperiksa KPK di Polresta Barelang, Bos Panbil dan Harbourbay Batam Lewat Pintu Samping
Pusaran Kasus Reklamasi yang menjerat Gubernur Kepri Non Aktif Nurdin Basirun masih belum selesai di bahaas.
Penulis: Eko Setiawan |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pusaran Kasus Reklamasi yang menjerat Gubernur Kepri Non Aktif Nurdin Basirun masih belum selesai di bahaas.
Sejauh ini, Tim dari Komisi Pembarerantasan Korupsi Masih terus melakukan pemeriksaan di Kota Batam.
Pengusaha Pesohor di Kepri juga ikut di Periksa oleh KPK.
Mereka diantaranya Jhon Kenedy, Hartono dan Kock Meng.
Namun saat pemeriksaa selesai, Jhon Kenedy yang diketahui merupakan Bos Panbil dan Hartono Bos Harbourbay di Batam ngacir dari Pintu samping untuk menghindari awak media.
• Istri Syok Pergoki Suami Berduaan dengan Wanita Lain di Dalam Mobil, Selingkuhan Malah Pukul Korban
• Anaknya Kepergok Bebuat Tak Senonoh Pada Siswi SMP, Keluarga Pelaku Malah Aniaya Keluarga Korban
• Dibandingkan PAN dan Demkokrat, Megawati Dinilai Lebih Prioritaskan Gerindra Gabung Koalisi Jokowi
• Suami Capek Kerja, Istri Malah Asyik Selingkuh Dengan Suami Orang, Digerebek Rekan Suami
Sejumlah Saksi yang diperiksa oleh KPK di Lantai 3 Polresta Barelang menghindar dari kejaran wartawan.
Ketiga orang tersebut merupakan pihak swasta.
Informasi yang di himpun Tribunbatam.id, para pengusaha yang dimintain keterangan oleh KPK yakni Kock Meng, Jhon Kenedy dan Hartono.
Ketika lewat pintu samping, sopirnya sudah menunggu didepan ruangan. Sekejap para saksi ini langsung lari dari kejaran awak media.
James Sibarani Kuasa Hukum Kock Meng saat dihubungi awak media melalui sambungan telefone membenarkan kalau Kock Meng diperiksa.
"Nanti saya telfon yang jelas banyak pertanyaan," singkatnya kemudian mematikan sambungan telefon.
Untuk diketahui, ini merupakan hari kedua KPK melakukan pemeriksaan di Polresta Barelang.
Beberapa orang pun turut dipanggil untuk dimintai keterangan oleh Tim KPK di Mapolresta Barelang Kota Batam.
Satu di antaranya Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Kepri, Syamsuardi.
Setelah dimintai keterangan oleh KPK, tepat pukul 14.50 WIB, Syamsuardi keluar dari ruang pemeriksaan di Lantai 3 Mapolresta Barelang.
Keluar dengan membawa sebuah tas, kata pertama yang keluar darinya tidak berkaitan dengan hasil pemberian keterangan kepada KPK.
"Kaki saya sakit," ucap Syamsuardi sambil mengeluh.