BATAM TERKINI
BP Batam Berharap Ada Aturan Baru Soal Zona Ekonomi Medis Khusus
Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady mengatakan, pihaknya ingin mengembangkan peraturan baru terkait Zona Ekonomi Medis Khusus.
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam, sejumlah pejabat Pemerintah Indonesia dan dClinic berkumpul di Fullerton Hotel di Singapura, Jumat (26/7/2019) lalu.
Mereka membahas proyek Blockchain terbesar untuk wilayah Asia Tenggara.
Kontrak sebesar 140 juta dolar Amerika itu, dinilai akan sangat mempengaruhi peran Blockchain dalam layanan kesehatan.
Terutama bagi penyedia layanan dan konsumen.
Sebelumnya, dari Rumah Sakit BP Batam, BP Batam dan dClinic telah secara resmi menandatangani kontrak untuk menjalankan sejumlah proyek di Batam, Indonesia.
Hal ini mencakup peresmian BMB (Batam Medical Blockchain), meningkatkan PHB dClinic (Private Healthcare Blockchain).
Sebagai bagian dari proyek-proyek itu, dClinic dan BP Batam juga akan terlibat dalam kemitraan untuk memberikan program layanan kesehatan dan Vitalitas dCLinic di sejumlah retret di sekitar Batam.
Tujuan utamanya untuk menyalurkan teknologi ini ke seluruh Batam dan tentunya Indonesia.
• Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Batam, Cek Pulau Terluar hingga Tanam Pohon
• Sejarah Erupsi atau Letusan Gunung Tangkuban Parahu dari Tahun ke Tahun
• Diperiksa KPK 5 Jam, Rudi Sebut Tambang Pasir Nurdin
Kerjasama dengan dClinic dinilai sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk menciptakan Zona Ekonomi Medis dan Digital di Batam.
Direktur RSBP Batam, Dr. Sigit Riyarto mengatakan, bersama dClinic mereka akan memperkenalkan BMB ke Batam dan ke seluruh Indonesia.
"Kami hanya membantu sistem perawatan kesehatan dan membantu membawa perubahan dalam cara berkomunikasi dan meyakinkan konsumen kami," kata Sigit dalam rilis Humas BP Batam yang diterima Tribun.
Di tempat yang sama, Wakil Kementerian Keuangan dan Neraca Pembayaran, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dr. Edi Pambudi mengatakan, Indonesia cukup mampu dan matang untuk mengejar posisinya sebagai pusat dari keunggulan Blockchain di wilayah ini.
Selain itu untuk membawa kepemimpinan dan inovasi digital ke seluruh dunia.
"Perjanjian antara RSBP Batam dan dClinic ini merupakan langkah besar menuju rencana kami untuk membuka kesempatan bagi Batam dan Indonesia dalam proyek investasi bersama di Blockchain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady mengatakan, dari kerjasama ini, pihaknya ingin mengembangkan peraturan baru.
Peraturan ini memungkinkan BP Batam mengembangkan Zona Ekonomi Medis Khusus.