MENGUNGKAP Kisah Sangkuriang & Dayang Sumbi Dibalik Gunung Tangkuban Perahu yang Erupsi Jumat Sore
diceritakan dalam cerita itu Sangkuriang adalah anak dari Dayang Sumbi. Sangkuriang dan Dayang Sumbi (ibunya) berpisah sekian lama
TRIBUNBATAM.id - Mendadak, Gunung Tangkuban Parahu yang ada di Jawa Barat erupsi, Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB.
Pantauan dari akun Twitter resmi BNPB Indonesia, @BNPB_Indonesia, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak atau lebih kurang 2.284 meter di atas permukaan laut.
Pada unggahan BNPB tersebut tampak kolom abu yang membumbung tinggi.
• Disinggung Soal Pilpres 2024, Anies Baswedan Tiba-tiba Berhenti Bicara : Saya Lagi Ngurusin Jakarta
• Ulang Tahun ke-23, Miracle Me-launching “The Science of Facial Architecture”
• Resepsi Nikah Pria Minangkabau Bersama Bule Perancis, Mempelai Wanita Tegang Pakai Suntiang
• SABTU 27 Juli 1996, Kerusuhan Kudatuli Pecah Sejak Pagi di Jalan Diponegoro, Ribuan Orang Bentrok
Dikabarkan pula bahwa kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
Menurut keterangan BPBD, erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih lima menit 30 detik.
Saat itu, Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level 1 (Normal).
Kendati demikian, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diimbau untup tetap waspada.
Para pengunjung, wisatawan hingga pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan kawah Upas.
"Saat ini G. Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas," imbuhnya.
Legenda dan Mitos Seputar Gunung Perahu
Sebagaimana diketahui, Gunung Tangkuban Parahu merupakan salah satu obyek wisata yang ada di Jawa Barat yang terletak di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Gunung tersebut terlihat seperti perahu raksasa yang tertelungkup jika dilihat dari tempat wisata itu.
Kenapa disebut Gunung Tangkuban Parahu?
Dikutip dari laman Kompas.com berjudul Mengapa Dinamakan Tangkuban Parahu? pada 12 Desember 2013, Geografiwan sekaligus Pengamat dan Pecinta Lingkungan, T. Bachtiar menjelaskan soal gunung yang dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Parahu itu.
Menurutnya, gunung tersebut terlihat bentuknya seperti perahu terbalik karena ada dua kawah yang berdampingan antara arah barat dan timur.