Menteri Kesehatan Galakkan Jamu Sebagai Minuman Dalam Setiap Rapat, Jokowi Bagi Rahasia Hidup Bugar

Jamu kini menjadi minuman herbal yang tengah gencar dipromosikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek.

Editor: Thom Limahekin
Kolase Intisari.Grid.id
Selalu Terlihat Bugar Saat Kampanye, Ternyata Ini Resep Rahasia Jamu yang Diminum Jokowi Setiap Pagi 

TRIBUNBATAM.id - Jamu kini menjadi minuman herbal yang tengah gencar dipromosikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek.

Nila F Moeloek akan mengembangkan budaya minum herbal berkhasiat atau jamu di lingkungan kantor kementerian kesehatan.

Caranya dengan menyajikan minuman jamu dalam setiap rapat maupun acara, menggantikan minuman teh atau kopi.

Asal mula jamu berasal dari bahasa Jawa, tepatnya pada 16 Masehi.

Kata jamu sendiri berasal dari dua kata, yaitu “Djampi” dan “Oesodo” yang memiliki makna obat, doa, dan juga aji-ajian atau mantra.

Jamu lebih dikenal dengan sebutan herba atau herbal.

Nenek 84 Tahun Tewas di Ruang ICU Usai Ditelantarkan Dokter yang Asyik Foto Grup Dengan Kolega

AKSI-AKSI Heroik Polisi Spiderman yang Hadang Pelanggar Hingga Selamatkan Truk dengan Motor Patrol

Luna Maya dan Faisal Nasimuddin Unggah Status Tentang Bulan Agustus, Momen Pertunanganan Mereka?

Mengenal Sathorn Unique Menara Hantu di Thailand, Suguhkan Panorama Bangkok

 

Jamu adalah obat-obatan yang terbuat dari bahan-bahan alami berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang, dan buah.

Setiap jamu disiapkan dengan bahan alami yang berbeda untuk berbagai penyakit kesehatan.

Satu di antara yang favorit dan banyak dikenal masyarakat adalah jamu kunyit asam.

Minuman tradisional berwarna kuning ini terbuat dari kombinasi antara jus kunyit dan larutan asam. 

Saat ini, jamu kunyit asam tidak hanya disajikan sebagai minuman herbal, tetapi juga sebagai minuman ringan.

Disajikan dengan es di beberapa kafe dan restoran mewah bersama dengan jamu beras kencur.

Produk jamu sekarang banyak yang dijual dalam kemasan instan, langsung minum, maupun harus membuat langsung dari bahan alami sendiri.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, sekitar 60% penduduk Indonesia yang berumur lebih dari 15 tahun pernah minum jamu.

Selain itu, 95% dari mereka yang minum jamu merasakan manfaatnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved