Jalan Berlubang di Pelantar Tanjung, Anambas, Jadi Sorotan Anggota Dewan, Begini Jawaban Abdul Haris

Kondisi jalan berlubang di Pelantar Tanjung, Desa Tarempa Barat Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman
Jalan pelantar beton Tanjung Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri yang ditutup tong sampah karena kondisinya yang berlubang Kamis (17/7/2019). TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kondisi jalan berlubang di Pelantar Tanjung, Desa Tarempa Barat Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri menjadi sorotan.
Dalam rapat paripurna di Lantai I Gedung DPRD Kabupaten Anambas di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, fraksi Amanat Karya Indonesia Raya (AKIR) meminta Pemerintah Daerah untuk serius dalam mengatasi hal itu. 
Jalan di atas laut bermaterial beton ini terpaksa ditutup tong sampah.
Sarena ada lubang yang cukup besar di tengah jalan tersebut.
Lubang itu saking besar sehingga cukup untuk dimasukkan satu ban sepeda motor matik.
 
Kondisi lubang pada pelantar beton ini sebelumnya sempat diberi papan peringatan oleh warga sekitar. 
Jalan ini pun sering dilewati oleh kendaraan roda 3 yang membawa muatan semisal barang kebutuhan pokok.
Ketika kendaraan roda tiga ini melintas, otomatis jalan menjadi macet.
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris berbincang dengan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas pada rapat paripurna di Gedung DPRD di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan. KPU Anambas kembali menjadwalkan rapat pleno penetapan kursi dan calon anggota DPRD Anambas terpilih periode 2019-2024. Rapat pleno itu dijadwalkan Senin (22/7/2019). Tribun/Septyan Mulia Rohman. 
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris berbincang dengan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas pada rapat paripurna di Gedung DPRD di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan. KPU Anambas kembali menjadwalkan rapat pleno penetapan kursi dan calon anggota DPRD Anambas terpilih periode 2019-2024. Rapat pleno itu dijadwalkan Senin (22/7/2019). Tribun/Septyan Mulia Rohman.  (dok_tribun_anambas)
Maklum, lebar pelantar beton ini hanya sekitar 2,5 meter. 
Pelantar beton ini memang menjadi akses tidak hanya menuju ke rumah-rumah warga yang berada di atas laut.
Beberapa tempat usaha milik warga antara lain kedai kopi, pasar ikan sampai tempat penginapan bertumpu pada pelantar beton ini.
Pelantar beton tersebut juga digunakan untuk menghubungkan sejumlah gang di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan.
 
Selain jalan yang berlubang, kondisi pelantar beton yang rusak juga terlihat di tepi pelantar, tidak jauh dari Pelabuhan Nelayan Tanjung di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan. 
Bagian tepi yang rusak ini masih merupakan bagian pelantar beton yang menghubungkan Pasar Tradisional dengan perumahan warga di atas laut, juga terhubung ke Desa Sri Tanjung.
Bagian tepi yang keropos ini ditambal sementara menggunakan kayu. ‎
Rapat Paripurna di Lantai I Gedung DPRD Anambas di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri Senin (29/7/2019). Tribun/Septyan Mulia Rohman.
Rapat Paripurna di Lantai I Gedung DPRD Anambas di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri Senin (29/7/2019). Tribun/Septyan Mulia Rohman. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)
"Mohon diperhatikan jalan yang sudah keropos itu. Termasuk peningkatan jalan di beberapa desa lainnya," ujar juru bicara AKIR, Yulius Senin (29/7/2019). 
Jalan Tarempa Barat yang keropos itu pun ditanggapi oleh Bupati Anambas, Abdul Haris.
Saat memberikan tanggapan, Abdul Haris menyebut alokasi untuk pemeliharaan jalan sudah dianggarkan pada tahun ini.
 
Khusus untuk jalan di Desa Tarempa Barat, menurut Abdul Haris, sedang dimasukkan perencanaan.
"Ada di Dinas Pekerjaan Umum. Mungkin Fraksi AKIR bisa sama-sama mengawasi. Saya kira kita sama dan sehati, Pak," ungkap Abdul Haris.

Sebelumnya, Jalan Pelantar Tanjung Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri ditutup dengan tong sampah.

Bukan tanpa sebab jalan berkontur beton yang dekat dengan Gang Pari itu ditutup tong sampah berwarna biru.

Ternyata ada lubang besar persis di tengah badan jalan.

Jalan tersebut mulai dibangun sejak Anambas baru menjadi kabupaten.

Lubang di jalan bisa seukuran satu ban sepeda motor matik.

Sebelumnya di lokasi itu sempat dipasang papan peringatan oleh warga sekitar.

 

 BMKG Sebut Suhu Dingin yang Dikeluhkan Warga Akan Capai Puncak Pada Agustus

 Didera Isu Perceraian dengan Mantan Raja Malaysia, Ratu Kecantikan Rusia Unggah Video Romantis

 Pernah Berjaya, 3 Pegulat WWE Ini Mengakhiri Hidupnya dengan Tragis

 Harga Cabai Merah Rp 88 Ribu per Kg di Pasar Barek Motor, Setia Kurniawan: Mafia Jangan Main-main

Jalan ini pun sering dilewati oleh kendaraan roda 3 yang membawa muatan semisal barang kebutuhan pokok.

Ketika kendaraan roda tiga ini melintas, otomatis jalan menjadi macet.

Maklum, lebar pelantar beton ini hanya sekitar 2,5 meter saja.

Foto Berita penginapan di Tarempa - Kapal SB. Anambas Bermadah saat mencoba sandar di Pelabuhan Sri Siantan Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Terlihat bangunan hijau Hotel Terempak Beach. Tribun/Septyan Mulia Rohman.
Foto Berita penginapan di Tarempa - Kapal SB. Anambas Bermadah saat mencoba sandar di Pelabuhan Sri Siantan Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Terlihat bangunan hijau Hotel Terempak Beach. Tribun/Septyan Mulia Rohman. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)

Pelantar beton ini memang menjadi akses tidak hanya ke rumah-rumah warga yang berada di atas laut.

Beberapa tempat usaha milik warg semisal kedai kopi, pasar ikan sampai tempat penginapan bertumpu pada pelantar beton ini.

Pelantar beton ini juga menghubungkan sejumlah gang di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan.

Selain jalan berlubang, kondisi pelantar beton yang rusak juga terlihat di tepi pelantar tidak jauh dari pelabuhan nelayan Tanjung di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan.

 

 S-400, Rudal Buatan Rusia yang Bikin Turki Berpaling dari AS

 Beredar Daftar Nama Meneteri Kabinet Kerja Jilid II, Mahfud MD Jadi Jaksa Agung?

 Pengakuan Mantan Pramugari, Beberkan Perilaku Buruk dan Kasar Beberapa Idol K-pop di Pesawat

 Harga Cabai Merah Rp 88 Ribu per Kg di Pasar Barek Motor, Setia Kurniawan: Mafia Jangan Main-main

Bagian tepi yang rusak ini masih merupakan bagian pelantar beton yang menghubungkan pasar tradisional dengan perumahan warga di atas laut dan terhubung ke Desa Sri Tanjung.

Bagian tepi yang keropos ini ditambal sementara menggunakan kayu.

"Mungkin sudah ada dua bulan lebih jalan pelantar itu berlubang.

Sebelumnya ada jatuh korban, makanya kami tutup seperti itu," ujar seorang warga Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan, Edi, Kamis (18/7/2019) siang. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved