Sumpah Pemuda

28 Oktober, Hari Demo Mahasiswa ke Pemko Batam

Beberapa titik akan menjadi tempat unjuk rasa, termasuk di depan kantor walikota Batam dan DPRD Batam.

Laporan Abd Rahman Mawazi, wartawan tribunnewsbatam

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, sejumlah mahasiswa siap menggelar aksi dalam di sekitar Batam Centre hari ini. Mahasiswa dari berbagai elemen organisasi ekstra dan intra kampus itu akan mengangkat isu nasional maupun lokal dengan memulai kegiatan di Bundaran Otorita Batam.

Menurut ketua Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Batam, Zaky Setiawan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan bersama-sama dengan organisasi kemahasiswaan seperti PMII, GMNI, KAMMI, IPPNU, dan Badan Eksekutif Se-Kota Batam. Beberapa titik akan menjadi tempat unjuk rasa, termasuk di depan kantor walikota Batam dan DPRD Batam.

"Aksi yang kami lakukan sebagai refleksi Hari Sumpah Pemuda dan sekaligus untuk mengkritisi setahun pemerintahan SBY-Budiono dan tak lupa juga untuk kepemimpinan Ahmad Dahlan-Ria Saptarika," katanya usai melakukan diskusi dengan beberapa elemen mahasiswa, di Batam Centre, Rabu (27/10).

Ia menerangkan, hingga saat ini SBY-Budiono belum banyak memberikan perubahan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. SBY hanya sibuk dengan politik pencitraan dan cendrung pilih-pilih dalam memangani masalah hukum. Karena itu, pemerintahan SBY-Budiono harus lebih keras bekerja demi rakyat.

Tak kalah pentingnya adalah isu lokal di Batam, yakni terkait Bansos Gate dan kasus mobil bodong yang ada di Batam. Busar Hasibuan selaku Sekretaris PMII cabang Batam mengatakan, bahwa masalah ini belum ada kejelesan sehingga banyak menimbulkan rasa takut bagi para pemilik mobil di Batam.

"Kami sudah melakukan aksi sebelumnya, tapi hingga sekarang memang tidak ada tanggapan dari pihak terkait. Entah apa maksudnya. Yang kejelas, besok kami akan pertegas lagi sikap kami terkait permasalah mobil ini. Kasus ini bisa memberi dampak terhadap usaha dan inventasi di Batam akibat ulah dari mafia dan oknum di belakannya," kata Busar menambahkan.

Busar mengatakan, kegiatan aksi damai yang dilakukan oleh beberapa elemen mahasiswa itu akan menumpahkan seluruh permasalah yang ada di Batam. Sifatnya hanya sebagai penyampaian aspirasi dan aksi damai. Namun, mereka akan lebih senang bisa nantinya terjadi dialog dengan walikota atau untus muspida saat aksi nanti.

"Kita tidak akan anarkis, tapi kita harapkan walikota atau beberapa pejabat lainnya bisa ikut turun dan berdialog dengan kami," ujarnya lagi di depan para perwakilan dari beberapa organisasi lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved