Illegal Fishing
Penangkapan Ikan Pakai Bom Resahkan Nelayan Bintan
hingga saat ini aparat belum terlihat bertindak tegas nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
TRIBUNNEWSBATAM, BINTAN – Aktifitas penangkapan ikan atau Ileggal Fisihing makin marak dan membuat resah nelayan Pulau Tambelan Bintan. Ironinya, hingga saat ini aparat belum terlihat bertindak tegas nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Marzuki, salah seorang nelayan Tambelan yang dihubungi via selulernya, Rabu (3/11) menyebutkan untuk illegal fishing sebelumnya memang sempat terhenti, akan tetapi sejak tiga minggu belakangan ini aktivitas tersebut kembali terjadi.
“Kemarin kita kembali menemukan illegal fishing di sekitar perairan pulau Mentebung dan Dundum, Tambelan Bintan. Meski sudah kita laporkan ke pihak aparat terkait namun sejauh ini belum ada tindakan tegas yang dilakukan,†kata Marzuki.
Disebutkan dia, nelayan yang melakukan illegal fishing dengan mengunakan bom bukannlah nelayan Tambelan, akan tetapi nelayan dari pemangkat, Sambas Kalimantan Barat.
“Kita berharap aparat terkait bisa melakukan tidak tegas untuk menangani perkara ini, sebab jika tidak cepat di indahkan ditakutkan akan berimbas pada pertumbuhan ekosistim laut yang ada di sekitar perairan pulau Tambelan, Bintan,†ungkap dia.
Senada juga diungkapkan Agus, yang juga nelayan Tambelan yang mengaku kecewa dengan pihak aparat terkait karena dirinya menilai lambat dalam menindak lanjuti laporan para nelayan Tambelan tersebut.
“Jika memang seperti ini, kita berharap agar pemerintah daerah bisa menggarkan dana oprasional untuk patroli yang dilakukan pihak kecamatan, sebab illegal fishing dengan mengunakan bom ini bukanlah yang kecil, dan jika terus dibiarkan akan mengancam kelangsungan terumbu karang yang ada di Perairan Tambelan,†ungkap dia.
Semantara itu Camat Tambelan, Faturrahman yang dikonfirmasi via selulernya mengaku sudah mendengar permasalahan ini, dan disebutkannya pihaknya sudah menginformasikan kepada nelayan untuk terus mengontrol.
“Kita sudah minta kerjasamanya pihak nelayan, dengan cara begitu melihat pengeboman untuk segera menginformasikan ke pihak kecamatan dan pihak yang berwajib, agar pengeboman yang dilakukan itu bisa langsung di tidak,†tegas Faturrahman