Narkoba
Penumpang dari Malaysia Pasrah Diperiksa Anjing BC
Anjing Pelacak Ikut Memeriksa Barang Penumpang
BATAM,TRIBUN- Maraknya penyelundupan narkoba dari Malaysia ke Batam belakanggan ini, membuat petugas Bea dan Cukai (BC) di Bandara Hang Nadim lebih waspada. Khusus penumpang yang baru tidak dari Malaysia petugas memeriksa satu persatu barang bawaan dan juga melibatkan anjing
Pantauan Tribun di Terminal kedatanggan Bandara Hang Nadim, setiap penumpang dari Malaysia digeledahan dengan metal detektor dan penggeledahan secara manual.
Bahkan sebelum barang setiap penumpang dimasukkan ke dalam X Ray, terlebih dahulu diperiksa oleh seekor anjing pelacak
"Selain barang yang diperiksa anjing pelacak, penumpangnya juga diendus sekeliling badannya. Anjing ini akan mengetahui kalau ada barang selundupan yang di bawa. Seperti narkoba dan bahan peledak,"ujar salah seorang petugas BC.
Petugas yang tidak mau disebutkan namanya ini mengatakan, anjing jenis Labrator peranakan Australia itu khusus didilibatkan setiap penumpang yang datang dari Malaysia. Bahkan insting penciumannya terhadap barang-barang selundupan, seperti narkoba dan bahan peledak sudah tidak diragukan lagi.
"Setiap barang bawaan penumpang wajib diperiksa melalui X-ray dan anjing pelacak ini. Apabila di dalam tas atau kotak barang bawaan penumpang ini terdapat hal-hal yang mencurigakan maka anjing ini tidak akan berpindah dan selalu menyalak,"katanya.
Petugas ini mengatakan, jika ada barang yang mencurigakan langsung diberi tanda silang merah. Jadi, jika barang bawaannya kena silang maka petugas bea cukai wajib memeriksa apa isi di dalam barang itu. Pemeriksaannya juga langsung dilakukan di depan sekuriti dan petugas dari Dit Pam Bandara.
Ada dua jenis warna tanda silang pihak bea cukai. Tanda silang yang pertama menggunakan kapur warna kuning. Apabila tas atau barang bawaan penumpang diberi tanda silang berwarna kuning maka tas itu juga wajib diperiksa. Di curigai tas itu berisi barang-barang terlarang.
"Tidak ada yang salah. Semua barang yang berasal dari luar negeri baik bawaan penumpang itu wajib di periksa. Kita tidak mau ada yang kebobolan," ujar petugas ini ke pada tribun, Jumat (25/3).