Ototrend

Pengaman Motor Otomatis dengan Sensor Sentuh

MENAMBAHKAN sensor sentuh sebagai pengaman motor, sebenarnya sudah relatif aman. Akan tetapi, menambahkan alarm merupakan nilai tambah

zoom-inlihat foto Pengaman Motor Otomatis dengan Sensor Sentuh
tribunnewsbatam/ istimewa
Kunci sensor sentuh.
Laporan: Zabur Anjasfianto, Wartawan Tribunnewsbatam

MENAMBAHKAN sensor sentuh sebagai pengaman motor, sebenarnya sudah relatif aman. Akan tetapi, menambahkan alarm merupakan nilai tambah bagi pengamanan motor. 

Jika kunci motor diputar ke posisi ON, dalam waktu sekitar enam detik sensor sentuh belum juga disentuh, alarm akan diaktifkan.

Bagi Anda yang mengetahui secara pasti posisi sensor, waktu enam detik ini lebih dari cukup untuk menyentuh sensor. Akan tetapi bagi maling yang tentu saja tidak mengetahui posisi sensornya, maka enam detik kemudian dia akan terperanjat karena tiba-tiba motor yang hendak dicurinya membunyikan klakson dengan sendirinya.

Mekanik AS Motor Putra Batam, Ibrahim mengatakan, pemakaian pengaman motor sangat penting terutama jika kunci kontak tertinggal di motor dan mesin dalam keadaan mati. Kondisi ini akan membuat motor akan aman dari pencurian.

Sebab, jika pencuri membuka paksa kontak sepeda motor, maka mesin tidak dapat dihidupkan dan dalam beberapa detik alarm akan berbunyi keras. 

"Jika kita atau keluarga yang lain saat di perjalanan ditodong dan diminta motornya, kita tidak usah khawatir. Daripada nyawa taruhannya serahkan sepeda motornya. Satu hal yang harus diingat adalah dengan mematikan kontak sepeda motor, maka otomatis sistem pengaman akan bekerja dan sepeda motor kita akan aman serta jiwa tidak terancam," ujarnya.

Untuk itu, jika sudah memasang alarm tidak perlu khawatir lagi dengan keamanan sepeda motor saat ditinggalkan. Keunggulan pengamanan ini adalah bekerja secara otomatis, ber-alarm, dapat mengantisipasi dalam keadaan darurat, pemasangan praktis karena tidak pada CDI atau ignition coil, dalam keadaan parkir tidak ada strum yang terpakai sehingga accu atau aki tetap awet.

Menurut Ibrahim, untuk pemasangan alarm ada dua tipe pemasangan tombol klakson. Pada Honda, tombol klakson digunakan untuk menyambung bagian positif dari klakson, sedangkan bagian negatifnya selalu terhubung ke chasis. 

Sementara, pada Yamaha, tombol klakson digunakan untuk memutus bagian negatif, sedangkan bagian positifnya selalu terhubung ke positif kelistrikan motor.

Untuk klakson tipe Honda, cara pemasangannya adalah dengan menghubungkan bagian positif dari klakson, yaitu bagian yang terhubung ke tombol, ke NO dari RLY2, kemudian menghubungkan CM dari RLY2 ke positif kelistrikan setelah kunci (titik B pada pemasangan CDI AC maupun CDI DC).

Untuk klakson tipe Yamaha, cara pemasangannya adalah dengan menghubungkan bagian negatif dari klakson, yaitu bagian yang terhubung ke tombol, ke NO dari RLY2, kemudian menghubungkan CM dari RLY2 ke chasis. 

Akan tetapi jika motor tersebut menggunakan CDI DC, maka kita harus memindah kabel bagian positifnya agar tetap terhubung ke titik B. Ingat bahwa pada pemasangan CDI DC, kita memutus titik B tersebut dan menyeri dengan relay dari sensor sentuh. Dengan demikian, saat sensor belum disentuh, klakson tidak akan bisa berbunyi. Oleh karena itu kita harus memindah kabel klakson bagian positifnya agar tetap terhubung ke titik B.

Untuk bisa mendapatkan alarm dan memasangi di sepeda motor, Ibrahim menyarankan untuk mendatangi langsung tempat bengkelnya AS Motor Putra Batam di Kampung Agas, Sekupang. Tepatnya di Belakang SPBU simpang Gedung Beringin di Jalam RE Martidinata atau bisa langsung menghubungi nomor 081270009452. 

Biaya pemasangan alarm untuk sepeda motor hanya dikenakan biaya sebesar Rp 500 ribu untuk semua jenis sepeda motor. (bur)


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved