Narkoba
Putra Tokoh Tionghoa Tanjungbatu Ditangkap Petugas BC Bawa Ekstasi
Puluhan Wartawan Kecewa BC Batalkan Ekspos
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN - Cu (40-an tahun), seorang pria keturunan asal Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun ditangkap petugas Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya B Pabean Tanjungbalai Karimun di pelabuhan internasional Tanjungbalai Karimun, Kamis (12/1/2012) sekitar pukul 09:00 WIB karna diketahui membawa 7. 018 butir narkoba jenis ekstasi.
Hingga berita ini ditulis, pihak KPPBC Tipe Madya B Pabean Tanjungbalai Karimun masih melakukan pemeriksaan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Cu diamankan petugas saat melewati mesin pemindai (x-ray) BC di terminal kedatangan pelabuhan internasional Tanjungbalai Karimun pagi kemaren.
Pelaku yang berlagak membawa kerupuk di dalam bungkusan kardus dicurigai petugas. Pahanya terlihat membesar dibandingkan tubuhnya. Benar saja, saat digeledah, petugas menemukan dua buntalan pil ekstasi dililitkan di kedua pahanya. Saat dihitung ekstasi itu berjumlah sekitar 7.018 butir.
"Pelakunya warga keturunan Karimun, laki-laki. Jumlah ekstasinya sekitar 7.018 butir," ujar seorang narasumber yang bisa dipercaya di internal KPPBC Tipe Madya B Pabean Tanjungbalai Karimun.
Dikatakannya, pelaku baru saja kembali dari Malaysia dengan menumpang kapal feri MV Tuah asal Kukup, Johor Bahru, Malaysia.
Masih berdasarkan informasi di lapangan, Cu merupakan putra tertua seorang tokoh masyarakat Tionghoa berpengaruh di Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur. Cu saat ini menetap di Batam.
Sementara itu, pihak KPPBC Tipe Madya B Pabean Tanjungbalai Karimun yang didatangi wartawan masih enggan mengekspos tangkapan tersebut. Basuki Suryanto, Kepala KPPBC Tipe Madya B Pabean Tanjungbalai Karimun beralasan pihaknya masih melakukan pengembangan dan minta jangan diterbitkan beritanya.
"Maaf rekan-rekan, ekspos hari ini kami tunda. Kami masih melakukan pengembangan, jadi jangan diekspos dulu, takut penerima barang nanti kabur," ujar Basuki Suryanto diplomatis.
Hal itu tentu saja membuat puluhan wartawan baik dari media cetak maupun elektronik diliputi rasa kecewa. Apalagi diantaranya mengaku sudah menongkrongi gedung KPPBC Tipe B Madya Pabean Tanjungbalai Karimun yang berlokasi di pantai Gloria tersebut sejak pukul 11 siang.