Narkoba
Suara Tembakan Gegerkan Warga MKGR Batuaji Batam
Anggota Kejar-kejaran Dengan Pengedar Narkoba di Batuaji Batam
TRIBUNNEWSBATAM.COM. BATAM-Penyelundupan narkotika jenis shabu-shabu oleh para kurir sindikat internasional, sepertinya tidak ada jeranya. Walau pun sudah berkali-kali digagalkan oleh petugas Bae dan Cukai (BC) di pelabuhan Internasinal Batam Centre. Namun para kurir barang haram tersebut tetap berupaya dengan berbagai cara untuk meloloskannya.
Modus penyelundupan shabu-shabu melalui dubur kini menjadi tren para kurir barang haram tersebut. Hal ini terbukti dari beberapa kali penangkapan oleh petugas BC Pelabuhan Internasional Batam Centre. Namun penyelundupan melalui dubur tidak skala yang banyak.
Kali ini petugas pelabuhan Internasinal Batam Centre kembali mengagalkan penyelundupan shabu-shabu melalui dubur, Fakherurreazi Abdullah (27), pria asal Aceh tertangkap tangan membawa shabu yang dikemas dalam tiga butir kapsul. Tiga kapsul shabu seberat 109 gram itu dimasukkan ke dalam tubuh pelaku (Fakherurreazi-red) melalui dubur, yang secara teknis disebut inserted.
Penangkapan tersangka (Fakherurreazi-red) berawal dari kecurigaan petugas saat baru turun dari Kapal Ferry Batam Line dari Pasir Gudang, Malaysia, Senin (16/01) pukul 10.00 WIB. Dari kecurigaan petugas, pelaku langsung digiring kedalam pos petugas BC Peabuhan. Akhirnya pelaku mengakui membawa tiga kapsul yang isinya serbuk kreistas shabu-shabu.
Atas pengakuan pelaku (Fakherurreazi-red), untuk mengeluarkan tiga kapsul dari dalam duburnya, petugas langsung mengiringnya ke kantor BC Batu Ampar. Dalam proses pengeluaran tiga kapsul dari dalam duburnya, petugas memberikan minuman air putih yang cukup banyak. Hasilnya tidak beberapa lama tiga butir kapsul keluar.
Dari hasil pengembangan atas penangkapan pelaku, petugas BC dan anggota buru sergap (Buser) Ditres Narkoba Poda Kepri berhasil mengamankan, Andi Abdullah. pelaku yang berencana akan menerima barang haram tersebut di Batam. Namun penangkapan pelaku tidak lah mudah. Berkat kesigapan anggota dalam memancing pelaku dengan menggunakan pelaku Fakherurreazi, pelaku (Abdullah-red) keluar untuk mengambil barang tersebut.
Rencananya barang tersebut akan diambil langsung oleh tersangka Abdullah di Pelabuhan Batam Centre. Namun karena curiga, pelaku membatalkan dan beralih ke wilayah Batu Aji. Namun saat itu komonikasi antara teresangka Fakherurreazi yang sudah ditangan anggota tetap tidak tereputus dengan tersangka Abdullah.
Bahkan awalnya pelaku Abdullah meminta Fakherurreazi menyerahkan barang tersebut disekitar Muka Kuning. Kemudian berepindah ke wilayah Batu Aji. Bahkan setelah saling setuju diwilayah Batu Aji, Abdullah tetap mengulur-ngulur waktu, hingga sepakat beretemu di simpang lampu merah depan SP Plaza, NKGR, Batu Aji.
Sebelum penyerahan barang di simpang lampu merah, tersangka Abdullah yang menggunakan sepeda motor langsung curiga dengan Fakherurreazi yang menumpangi mobil anggota. Abdullah langsung tancap gas motornya kearah Batu Aji.
Namun dengan kesigapan anggota yang sudah mengetahui gelagat tersangka akan melarikan diri, beberapa anggota dengan mobil yang lain langsung mengejarnya. Bahkan pelaku sempat lolos dari peganggan anggota, karena pelaku mengangkat stang motor yang dikendarai (alias standing).