Kapal APC Aussie Tabrak Jembatan 6
Aneh, Rantai Kapal Tak Putus
Hari pertama penyelidikan, Jumat (8/6), tim khusus bentukan Polda Kepri belum menemukan adanya rantai jangkar yang putus.
Di Mapolda Kepri, penyidik memeriksa tiga warga Australia, dua warga Jerman.
"Sudah ada 5 orang WNA yang diperiksa di Polda, kita memerikasanya terkait masalah izin mereka di sini, nanti dari situ akan kami kembangkan lagi," ujar sumber Tribun.
Kapal APC Aussie I sudah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dan tetap dalam pengawasan Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam melalui bidang Kesyahbandaraan.
Pengawasan dilakukan sampai semua urusan terkait insiden kejadian jembatan VI yang ditabrak selesai, baik itu dalam penyidikan kepolisian maupun kepada pihak BP Batam.
"Kami terus mengawasi kapal APC Aussie 1 yang labuh jangkar diperairan Galang, sampai urusan masalah kepada pihak berwenang selesai," ujar Kasi Tertib Belayar, Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam, Capt Benny Berkiah P.
Selain itu pihaknya juga telah membentuk tim atas kejadian kapal APC Aussie 1 menabrak jembatan VI Barelang. Seperti pihak Polda Kepri yang telah membentuk tim sebelumnya.
Tim dari Kanpel Batam ini juga akan memeriksa semua dokumen dan mencari tahu kejadian yang sebenarnya terjadi saat itu.
"Kami sudah membentuk tim beberapa waktu lalu saat mengetahui insiden tersebut. Tim sudah bergerak dan memeriksa semua dokumen dan prosedur dari izin kapal APC Aussie 1 itu berlabuh," ujarnya