Ramadan 1433 H

Mendekati Lebaran, Dinsos Batam Akan 'Garuk' Gepeng

Kadinsos Gelar Penertiban 3 Kali Seminggu

zoom-inlihat foto Mendekati Lebaran, Dinsos Batam Akan 'Garuk' Gepeng
Tribunnewsbatam/ net/ist
Pengemis Anak anak

TRIBUNNESBATAM, BATAM - Bulan Ramadan benar-benar dimanfaatkan sejumlah pengemis, gelandangan dan anak-anak terlantar, untuk mengais rezeki di persimpangan jalan.

Kondisi ini sudah terlihat lumrah di sudut-sudut kota Batam. Raja Kamarulzaman, Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam mengaku cukup kesulitan melakukan penertiban.

Kendati penertiban sudah berjalan cukup intens, selama tiga kali seminggu. Menurut Kamarulzaman, meningkatnya angka pengemis musiman ini memanfaatkan momen di mana, umat muslim bersedekah di bulan suci ini.

"Saat seperti ini, banyak orang khususnya umat muslim yang ingin bersedekah. Sehingga dimanfaatkan oleh mereka yang berharap sedekah dari orang yang sedang berpuasa," jelas Kamarulzaman kepada Tribun, Senin (30/7).

Kamarulzaman pun mengimbau masyarakat ikut terlibat meminimalisir keberadaan pengemis dan lainnya. Setidaknya dengan cara tidak memberikan uang.

"Kita harap bagi yang ingin bersedekah, tak usahlah diberikan ke pengemis apalagi yang anak-anak. Kalau mau bersedekah kan bisa ke masjid-masjid atau panti asuhan," kata Kamarulzaman.

Pesan ini ia sampaikan, untuk mengurangi pengemis di jalanan. Terutama yang masih berusia anak-anak. Pasalnya, kata Raja, jika dibiarkan khawatir akan membahayakan nyawa mereka.

Dan yang paling penting, orangtua jangan mengajak anaknya untuk mengemis. Bahkan jangan sampai ada pembiaran, meskipun itu anaknya yang menginginkan.

"Kalau orangtuanya merasa tak mampu, sampaikan ke kita. Nanti akan kita salurkan ke panti. Kerjasama orangtua sangat penting dalam hal ini," kata Raja.

Dinsospam bersama Satpol PP terus menggalakkan penertiban atau yang kini mereka sebut penjangkauan. Melalui program penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

"Sebelumnya sudah jalan. Sudah ada jadwalnya. Hanya intensitasnya saja yang ditingkatkan. Kalau dulu sebulan dua kali, sekarang bisa tiap minggu bahkan seminggu tiga kali," paparnya.

Seperti yang dilakukan beberapa hari jelang Ramadan. Tim turun ke beberapa titik persimpangan jalan utama selama tiga hari berturut-turut. Dari hasil penjangkauan tersebut, tim berhasil menggiring 26 PMKS ke kantor dinas di Sekupang, terdiri dari orang tua, anak-anak, dan "anak punk".

Hanya yang membedakan, tambah Raja, penjangkauan selama bulan Ramadan dilakukan langsung di lokasi. Para pengemis yang tertangkap tidak dibawa ke kantor dinas, tapi langsung diberi pengarahan di tempat mereka terjaring.

Kecuali jika nanti ditemukan dalam jumlah banyak, baru dibawa ke kantor untuk pengarahan secara bersama-samam.

"Kita sekarang langkahnya lebih persuasif. Kita himbau mereka agar tak begitu lagi. Kita minta mereka ikut menjaga ketertiban di Batam. Kepada orangtua juga kita sampaikan supaya tidak pekerjakan anak di bawah umur seperti itu," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved