Narkoba
WNA Singapura Diduga Tewas Overdosis
WNA Singapura Diduga Tewas Overdosis
Laporan Rachta Yahya, wartawan Tribunnewsbatam.com
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN – Warga tewas diduga akibat
overdosis kembali ditemukan di Tanjungbalai Karimun. Kali ini diduga menimpa seorang
warga negara asing (WNA) asal Singapura, Puvanen (31). Namun begitu belum
diketahui apakah narkoba atau minuman beralkohol (mikol) yang menyebabkan WNA
Singapura tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
Kasatres Narkoba Polres Karimun, AKP Arwin A Wientama SH
SIk yang ditemui di instalasi pumulasaraan jenazah RSUD Karimun, Minggu siang
mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data dan keterangan para saksi.
“Kami belum bisa pastikan apakah warga negara asing itu
tewas overdosis atau bukan tapi benar ia kabarnya dari tempat hiburan tadi
malam. Terkait OD (over dosis, red) atau bukannya kami perlu keterangan dokter
terlebih dahulu dan sampai saat ini kami belum dapatkan,” ujar Arwin.
Arwin juga mengatakan pihak Satintelkam Polres Karimun
saat ini juga masih mengumpulkan keterangan. Itu terkait Puvanen adalah warga
negara asing.
Sementara itu berdasarkan keterangan sejumlah wanita yang
mengaku teman korban mengatakan sebelum tewas, mereka bersama Puvanen
menghabiskan malam minggu di tempat hiburan malam. Di tempat hiburan itu mereka
sempat minum mikol merek Golden Blue dan Martil.
Para teman perempuan Puvanen itu juga mengaku kondisi
korban sudah cukup memprihatinkan dari dalam tempat hiburan malam. Khawatir keadaan
Puvanen tambah parah, mereka pun membawa Puvanen ke RSUD Karimun sekitar pukul
04.30 WIB. Nyawa Puvanen tak tertolong dan meninggal sekitar pukul 10.00 pagi.
“Kami dari diskotek. Dia sudah oyong dari dalam, kami
bawa ke sini (RSUD Karimun, red) sekitar pukul 04.30 dan meninggal sekitar
pukul 10 pagi tadi. Kami sempat minum Golden Blue dan Martil,” ujarnya.
Hingga pukul 14.00 kemarin siang, jenazah Puvanen masih
berada di instalasi pumulasaraan jenazah RSUD Karimun. Kondisi badan korban
tampak membiru. Puvanen sering keluar-masuk Tanjungbalai Karimun. Berdasarkan keterangan
wanita teman Puvanen, korban bekerja mengurusi tambang timah.
“Katanya mengurusi timah, seperti investor begitu lah. Dia
menginapnya di hotel Paradise,” katanya.
Terkait sering masuknya Puvanen ke Tanjungbalai Karimun
juga dibenarkan Kasatres Narkoba Polres Karimun, AKP Arwin A Wientama.
“Kami lihat dari passport-nya, dia sering keluar-masuk
Karimun,” ujar Arwin mengakhiri. (yah)
Berita Terkait