Heboh Perampokan di Tanjungpinang
Tersangka Dadang Pernah Menyumbang Masjid Rp 9 Juta
Kendati jarang bergaul, untuk urusan sosial Dadang cukup dermawan. Salah satunya satunya memberikan sumbangan kepada imam masjid.
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Dadang, spesialis pembobol rumah yang sering beraksi di Tanjungpinang diketahui tidak memiliki latar pendidikan yang baik. Pasalnya, setelah diamankan, ia sama sekali tidak bisa membaca atau menulis.
"Kalau jujur saya juga bingung, soalnya Dadang sama sekali tidak bisa membaca dan menulis. Bahkan setiap surat menyurat hingga ke RW, Dadang sama sekali tidak bisa membubuhkan tanda tangan," ujar Djafnurinsyah, Ketua RW 01 Perumahan Mahkota Alam Permai Kelurahan Pinang Kencana.
Disinggung perilaku sosial kepada warga sekitar perumahan, Djafnurinsyah menyebut Dadang kurang bergaul. Belakangan ini, ia sama sekali tidak pernah membaur dengan warga sekitar.
"Dadang hanya bergaul dengan teman-teman yang sering datang di kediamannya. Setelah tinggal di Blok M inilah tidak lagi terlihat karena rumahnya juga tertutup," tambah Djafnurinsyah.
Kendati jarang bergaul, untuk urusan sosial Dadang cukup dermawan. Salah satunya satunya memberikan sumbangan kepada imam masjid. "Kami pernah diberikan sumbangan Rp 9 juta per bulan untuk keperluan masjid dan imam," jelasnya.
Hal ini dibenarkan juga Sarwoko, Ketua RT 06 RW 01 yang mengakui sumbangan dari Dadang digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. (*)